“Kontribusi Pegadaain bagi Unand adalah air yang menyirami bunga. Jika tak bisa ditampung dengan tangan, maka bisa ditampung dengan nyiru. Berharap CSR Pegadaian berlanjut di Unand. Kita butuh supporting pembangunan infrastruktur kampus kedepannya, yang mana dananya berasal dari tiga hal, yakni APBN, CSR, dan Kerjasama,” jelasnya.
Pihaknya berharap perhatian ini akan berkelanjutan dan kedua belah pihak, baik Pegadaian maupun Unand juga dapat manfaat luar biasa dari ini.
“Space atau ruang ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa dalam mengembangkan kreativitas mereka atau jiwa-jiwa usaha mereka,” harapnya.
TGCL di tata pada Maret 2023 dengan peresmian dilakukan pada hari ini. Rektor Unand dan Dirut PT Pegadaian menyaksikan secara daring.
TGCL juga dirancang menjadi ruangan yang terdiri dari ruang diskusi terbuka, ruang diskusi tertutup, ruang diskusi, pengolahan sampah dan mengusung konsep suistainableity serta wadah inkubasi bisnis bagi mahasiswa yang berniat di bidang usaha.
Saat peresmian, pihak Pegadaian dan Unand juga melihat dan menikmati ruangan TGCL.
Dalam peresmian TGCL juga diiringi dengan beberapa kegiatan, diantaranya kuliah umum bersama mahasiswa, pameran 10 tenda UMKM binaan PT Pegadaian dan Unand.
UMKM itu yakni, PT Pegadaian, Kripik Balado Uni Yen, Dimsum GOR X Mie Mertua, Bunda Kitchen, dan Kebab Ajo Pantang Takicok. Sedangkan untuk UMKM Unand yakni Cambia Foods, Nagi Sipadeh, Adon Frozen, Time Lounge Center, dan Anabundo.(yose)
