Kami Tidak Bisa Larang Buya Mahyeldi, Aksinya Spontan

Foto Muhammad Muntazhir Haq
×

Kami Tidak Bisa Larang Buya Mahyeldi, Aksinya Spontan

Bagikan opini

Di tengah perjalanan kembali ke Padang usai meninjau lokasi bencana di Tanah Datar, Minggu (12/5/24), Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan rombongan dihadapkan dengan situasi longsor di Sitinjau Lauik.

Tanpa ragu, Buya turun langsung membantu evakuasi korban bersama tim dan warga sekitar.

"Sesampainya di belokan sebelum panorama, kami terkejut melihat mobil sedan hitam berlumuran lumpur dengan pengemudi wanita yang pucat dan panik," tutur Muhammad Muntazhir Haq, salah satu yang mendampingi Gubernur dalam perjalanan tersebut.

"Saat ditanya, dia hanya mengatakan ada longsor di depan."

Tanpa menunggu lama, Gubernur Mahyeldi langsung turun tangan, mengenakan sepatu boots dan rompi BPBD. Beliau sigap membantu membereskan material longsor dan bahkan turun ke jurang untuk mengevakuasi korban. Aksi beliau pun menginspirasi para pengendara lain yang terjebak untuk ikut membantu.

"Kami tidak bisa melarang Pak Gubernur," ujar Haq. "Buya memang dikenal dengan kepeduliannya yang luar biasa, bahkan sejak dulu."

Haq pun teringat momen saat menemani Gubernur Mahyeldi ke lokasi bencana Galodo di Malalo tahun 2000. Saat itu, Haq masih kecil dan diajak oleh ayahnya, Nasrullah Nukman, yang merupakan ajudan gubernur saat itu.

"Meskipun saat ini beliau banyak menerima hujatan dari lawan politik, ketulusannya dalam membantu korban bencana ini menunjukkan kekuatan dan optimisme untuk negeri ini bangkit dari berbagai rintangan," kata Haq.

Tulisan ini ditulis dari seseorang yang mendampingi Buya. Pernah mendampingi Buya ke lokasi bencana, dari saat saya masih kecil hingga kini sudah dewasa. (***)

Bagikan

Opini lainnya
Terkini