Temukan 4 Hal di Jam Gadang Kala Malam

×

Temukan 4 Hal di Jam Gadang Kala Malam

Bagikan berita
Temukan 4 Hal di Jam Gadang Kala Malam
Temukan 4 Hal di Jam Gadang Kala Malam

Bukittinggi adalah kota terimakasih, sekaligus rumah bagi bagaimana warga Sumbar bersikap sehari-hari, untuk beberapa hal. Bisa ditemukan di sini.

Maka, jika Anda sempat mampir ke Jam Gadang kala malam, temukan dan saksikan empat hal, seperti Sabtu (26/04/2025).

Apa itu? Pertama di tengah orang yang bejibun, kita bisa menyimak dialek dari berbagai daerah di Minangkabau. Hirau kita dibuatnya, asyik pula menyimak mereka bicara.

Kedua, orang yang sedang mangecek itu, sengaja atau tidak, membiarkan sampahnya tercampak ke pelataran. Semua sampah plastik. Ketiga, petugas kebersihan bergegas membereskannya. Berseragam, sapu panjang. Sigap. Keempat ada penampilan musik dan bonus, kelima pedagang kecil dengan balon bersinar-sinar.

Pedagang kecil itu berjalan-jalan dalam keramaian. Dari kejauahan terlihat indah, dari dekat, tampak nasib anak nagari yang mencari nafkah.

Di kawasan luar seputaran Jam Gadang, jangan coba- coba menghitung jumlah pedagang, pagi hari dibuatnya. Banyak. Juga jangan dengar pengumuman, “jemaah masjid abc, bus Anda segera berangkat.”

Kamano lo paja tu malala nye deyen, aghi lah molam, tu lah konai imbau ha,” seseorang mulai kesal, kawannya menghilang dalam keramaian.

Ibukota liburan ini, tak tergantikan oleh kota manapun di Sumbar. Inilah kota menurut sebuah survei, jadi incaran wisata nomor satu di Indonesia. Bukittinggi sekitarnya menurut survei Kompas salah satu dari 10 tempat slow living terbaik di Indonesia. Hidup santai. Tentu kalau ada tabungan.

Tentu kita, tak terbilang lagi kalinya datang ke Bukittinggi. Sesering apapun, Anda tak perlu tahu nama walikota, juga wakilnya. Kalau tahu, baguslah. Yang tak bagus, Anda buang sampah dimana-mana. Panek petugas kebersihan dibuatnya.

Jam Gadang sudah tua, diam di sana, kita datang dan pergi, seperti juga walikotanya. Dan satpol PP yang siaga di sana, hampir-hampir tak ada yang memperhatikan. Empat di antara mereka sedang berdiri memantau keadaan dari depan Rumah Makan Simpang Raya. Mata elangnya memperhatikan anak yang menjauh dari orangtuanya dan siapa saja yang buang sampah sembarangan. Namun, itu tadi, pengunjung datang dari berbagai kota dan desa. Mereka datang ke kota ini, untuk raun-raun, makan enak, jajan dan manjinjiang pulang. Sebagian menyanyi di bus sambil jalan.

Editor : Bambang Sulistyo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini