Kecelakaan Truk

Foto Eriandi
×

Kecelakaan Truk

Bagikan opini
Ilustrasi Kecelakaan Truk

Dalam sehari kemarin saja, dua truk mengalami kecelakaan. Di Jalan Raya Indarung truk menghantam rumah warga, Rabu (23/4) pagi. Bangunan rumah hancur. Dua anak meninggal dunia. Sopir mengalami luka-luka. Dugaan, sopir kehilangan kendali.

Di Bukit Berbunga Padang Panjang, truk mengalami rem blong di jalan penurunan. Truk bermuatan besi itu kemudian menghantam kendaraan yang ada di depannya. Enam mobil dan tiga sepeda motor terlibat dalam kecelakaan itu.

Kecelakaan melibatkan truk tersebut itu menambah rentetan kecelakaan di jalan raya. Truk yang terparkir di badan jalan juga tak luput dari kecelakaan.

Truk angkutan barang merupakan tulang punggung logistik nasional. Namun, di balik peran vitalnya, kendaraan ini kerap menjadi sumber persoalan serius di jalan raya. Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk, kerusakan jalan akibat kelebihan muatan (overload), hingga pelanggaran jam operasional adalah masalah yang tak kunjung usai. Semua ini menandakan satu hal: pengawasan terhadap operasional truk masih jauh dari kata optimal.

Salah satu isu paling mencolok adalah pelanggaran muatan. Truk yang mengangkut barang melebihi kapasitas tak hanya membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lainnya, tetapi juga mempercepat kerusakan infrastruktur. Jalan-jalan nasional dan provinsi yang seharusnya mampu menopang kendaraan berat jadi cepat berlubang dan rusak parah, menyebabkan kerugian negara yang tidak sedikit.

Tidak kalah penting adalah pengawasan terhadap jam operasional truk. Di sejumlah kota, telah ditetapkan jam-jam tertentu di mana truk dilarang melintas, khususnya pada jam padat. Namun, pelanggaran masih terjadi. Akibatnya, kemacetan tak terelakkan, dan risiko kecelakaan meningkat.

Penegakan hukum terhadap pelanggaran truk harus ditingkatkan. Pemerintah daerah, kepolisian, dan dinas perhubungan mesti bersinergi dalam pengawasan. Penggunaan teknologi seperti timbangan portabel (portable weigh-in-motion), CCTV, serta sistem digitalisasi izin angkut bisa menjadi solusi untuk memperketat kontrol di lapangan.

Selama ini pengawasan terhadap truk agak longgar. Apalagi sejak fungsi dan kewenangan jembatan timbang diambil pemerintah pusat.

Selain itu, kesadaran dari pelaku usaha angkutan barang juga harus dibangun. Dibutuhkan pendekatan yang tidak hanya bersifat represif, tetapi juga edukatif, agar mereka memahami bahwa mematuhi aturan bukan sekadar kewajiban, tetapi juga investasi jangka panjang bagi keselamatan dan kelangsungan usaha mereka sendiri.

Pelaku usaha juga harus memikirkan keselamatan pengendara dan masyarakat. Tidak lepas tangan dengan segala kewajiban. Kondisi truk perlu dilakukan pengecekan berkala untuk meminimalisir kejadian di jalan raya.

Bagikan

Opini lainnya
Terkini