Saya melihat, pelataran Jam Gadang bersih demikian juga pelataran mall di depannya. Cuma arah ke Pasa Ateh, beberapa sampah plastik tetap saja tampak di jalan. Jumlah pengunjung yang bejibun tadi, tak sesuai lagi dengan luas pelataran Jam Gadang nan sempit. Jika saja, luas. Jika saja ya.
Ke arah Tugu Polwan, di trotoar, bangku-bangku kuat kokoh yang dijejer di trotoar, terisi penuh oleh remaja. Mereka duduk santai sambil main hp. Berbincang dengan kawannya. Ini fakta, Bukittinggi, aman. Tapi, saya tak tahu tarif parkir. Tak tahu saja, bagaimana lagi ya ndak.
Dan kafe-kafe penuh, berbagai tawaran jenis minuman. Toko baju berjejer, “mambali tak mambali, terima kasih.”
Bukittinggi bisa jadi adalah kota “terima kasih,” timbal balik. Mokasih pengunjung, mokasih lo liak Kik Tinggi. (kj) Editor : Bambang Sulistyo
