masyarakat. Apalagi sebagai lembaga independen, dirinya melihat tidak ada yang janggal dengan vaksin Sinovac yang digunakan untuk vaksinasi Covid-19."Semuanya sudah dilakukan uji coba secara bertahap. Dan dari ribuan yang sudah disuntik belum ada yang mendapatkan reaksi berat. Jika ada hanya reaksi ringan yang dapat dipulihkan," katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang, FirdausUmar. Bahkan, Firdaus sebagai relawan dirinya mengaku bersyukur mendapatkan vaksin lebih dulu.
"Harusnya kita bersyukur ada vaksin. Karena hanya vaksin ini solusi terbaik. Saya sebagai relawanbersyukur, buktinya sampai sekarang saya tidak ada efek yang membahayakan diri saya,"ungkapnya.
Secara nasional juga belum ditemukan efek membahayakan dari vaksinasi. Komisi Nasional KejadianIkutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) terus memantau pelaksanaan program vaksinasi Covid-19,
termasuk mendengarkan laporan masyarakat. Hingga Rabu (20/1), Komnas KIPI mengatakan ada 30laporan KIPI yang bersifat ringan dan tidak ada reaksi serius yang memerlukan perawatan intensifsetelah tenaga kesehatan (nakes) mendapat vaksin Covid-19 pertama kali.“Dari laporan KIPI yang masuk ke kami, semua bersifat ringan dan sesuai dengan yang
dilaporkan jurnal-jurnal, dan di tempat lain, semua kondisinya sehat. Jadi, tidak ada yang memerlukanperhatian khusus sampai saat ini,” ujar Prof Hindra Irawan Satari, Ketua Komnas KIPI dalam acara
Dialog Produktif bertema KIPI: Kenali dan Atasi yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid- 19dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (20/1). (104/107)
Editor : Eriandi