Malam jatuh sempurna di ibukota negara, cahaya lampu jalan berpendar,di rumah-rumah-rumah rakyat lampu menyala seperti juga di gedongan.
Hari demi hari sekarang kembali membuktikan teori “PertentanganKelas,” yang kalau tak dijaga, akan semakin subur dan dipastikan
menggerus fondasi “senasib sepenanggungan” kita sebagai sebuah bangsa.Teori itulah yang meremukkan Indonesia pada tahun 1960-an, ketikainflasi mencecah angka 600 persen.Ajakan moralnya: kita singkirkan teori ini. Caranya? Pemerintah harus bekerja untuk rakyat Republik Indonesia, yang geladak kapalnya ada di Jakarta. Buanglah teropong itu, layarkan kapal ke pulau-pulau, merapat ke pantai-pantainya dan turunlah, lihatlah apakah sawah masihberjerami. (*)
Editor : Eriandi