Pengamat politik Asrinaldi seperti diwartakan langgam.id, Minggu, 12 Januari 2020, menyebutkan dari hasil analisis lewat survei yang beredar di beberapa medsos, dia melihat dukungan publik terhadap Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, selaku petahana masih cukup rendah."Tentu cukup mengherankan. Mestinya dengan jabatan sebagai Wakil Gubernur memberi ruang yang banyak baginya untuk bersosialisasi. Bahkan dengan program dan kegiatan pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Pemprov Sumbar selama 4 tahun mestinya membawa efek positif bagi NA. Tapi sepertinya ini tidak membawa efek yang berarti," kata Asrinaldi dalam tulisannya di akun Facebook, Sabtu (11/1/2020).
Lantas apa kata Nasrul Abit soal hasil survei dan kata pengamat politik tersebut? Seperti dilansir dari Singgalang, edisi Senin (13/1/2020), Nasrul Abit mengaku dirinya juga punya hasil survei yang berpihak pada dirinya. Dengan itu, dirinya tetap akan bekerja sebelum mendaftar ke KPU."Biarkan saja, semua punya hasil survei, menyatakan nomor satu. Saya juga punya hasil survei, tapi tidak saya ekspos. Nanti ada waktunya,"sebutnya.
Menarik untuk dicermati, ternyata ada pula lembaga survei dengan hasilnya mengungguli Nasrul Abit. Dengan kata lain, tiga kandidat yang mengapung, sama-sama unggul lewat lembaga survei yang berbeda. Dua sudah jelas lembaganya dan lembaga survei yang memenangkan Nasrul Abit belum jelas karena belum dipublis.Sah-sah saja Nasrul Abit tidak mengekspos hasil survei yang hasilnya berpihak kepada dirinya. Tapi parpol butuh hasil survei tersebut sebagai bahan pertimbangan. Lembaga apa yang melakukan survei dan bagaimana hasil kandidat lain.
Rasanya tak hanya parpol, publik juga menunggu hasil survei yang dirahasiakan Nasrul Abit itu, untuk kemudian memantapkan pilihan pada Pilgub nanti. Benarkah ada lembaga survei yang melakukan survei dengan hasil memihak kepada Nasrul Abit?. Entahlah. Hanya Nasrul Abit dan timnya yang tahu. Ya, kita tunggu saja, kapan dipublis. (*) Editor : Eriandi
