Evolusi komunikasi pembangunan dari sekadar penyuluhan menjadi dialog dan kolaborasi dengan masyarakat menandakan perubahan mendalam dalam cara kita memahami pembangunan. Pembangunan yang sukses adalah pembangunan yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi setiap proyek yang ada.
Model komunikasi pembangunan yang berbasis partisipasi ini menciptakan hubungan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat. Masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang aktif dalam setiap tahap proyek. Hal ini memperkuat rasa kepemilikan terhadap hasil pembangunan, meningkatkan akuntabilitas pemerintah, dan memperkecil potensi konflik yang sering muncul karena kurangnya keterlibatan masyarakat.
Kesimpulan
Komunikasi pembangunan telah mengalami transformasi yang luar biasa, dari sekadar menyampaikan informasi menjadi proses partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan implementasi proyek-proyek pembangunan. Dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, partisipasi masyarakat dalam pembangunan kini lebih mudah dijangkau dan lebih efisien. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki akses yang setara untuk berpartisipasi.
Sebagai negara yang terus berkembang, Indonesia harus terus mendorong komunikasi pembangunan berbasis partisipasi. Hanya dengan cara ini kita dapat memastikan bahwa setiap proyek pembangunan, termasuk jalan tol dan infrastruktur lainnya, tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat rasa keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, kita tidak hanya membangun fisik, tetapi juga memperkuat tatanan sosial yang lebih baik. (***)