Sistem Pendidikan Islam Yang Rusak: Akankah Kita Biarkan Generasi Muda Merangkak?

Foto Fikri Alhamdi
×

Sistem Pendidikan Islam Yang Rusak: Akankah Kita Biarkan Generasi Muda Merangkak?

Bagikan opini
Ilustrasi Sistem Pendidikan Islam Yang Rusak: Akankah Kita Biarkan Generasi Muda  Merangkak?

Ia menilai bahwa proses pendidikan harus mampu membebaskan individu dari kungkungan dogma dan tradisi, sehingga mereka dapat berpikir secara revolusioner dan menghasilkan terobosan-terobosan baru.

Namun, sistem ini masih terjebak dalam kungkungan dogma dan tradisi. Banyak siswa yang tidak mampu berpikir secara mandiri dan tidak memiliki kemampuan analisis yang baik.

Oleh karena itu, bagaimana strategi yang efektif untuk mengarungi samudera pendidikan Islam yang penuh tantangan ini?

Mari kita analogikan sistem pendidikan Islam sebagai sebuah kapal yang sedang berlayar di lautan luas, yang harus memiliki kompas yang jelas dan tujuan yang pasti untuk mencapai pesisir yang diinginkan.

Kapal ini harus dapat membawa penumpang ke tempat yang lebih baik, namun jika kapal ini hanya berputar-putar di tempat yang sama, tanpa arah dan tujuan yang jelas, maka penumpangnya tidak akan pernah mencapai tujuan yang diinginkan, dan akan tetap terjebak dalam lingkaran yang sama.

Untuk mereformasi sistem pendidikan Islam, kita perlu melakukan beberapa langkah penting.

Pertama, kita perlu mengembangkan kurikulum yang lebih inklusif dan toleran, sehingga siswa dapat memahami dan menghargai perbedaan.

Kedua, kita perlu menggunakan metode pengajaran yang lebih interaktif dan partisipatif, sehingga siswa dapat berpikir kritis dan kreatif.

Ketiga, kita perlu memberikan ruang dialog yang cukup bagi siswa, sehingga mereka dapat berbagi pendapat dan ide.

Keempat, kita perlu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti debat, diskusi, dan proyek-proyek kreatif.

Bagikan

Opini lainnya
Terkini