Flexing atau pamer hidup mewah, meski uang korupsi, jadi lagak sekarang. Tanpa dia sadari, gayanya itu memicu pertentangan kelas, sesuatu yang oleh PKI dipakai untuk memanas-manasi rakyat.
Untuk menghentikan pertentangan kelas ini: serius berantas korupsi. Jangan elok bunyi dari rupa. Jangan garegak kuciang ka naiak saja. Pakai adab, pelihara tutur kata. Adab di atas ilmu.
Sekarang, pejabat yang punya arloji mahal lagaknya minta ampun padahal kw 3 mesti tahu Teori Pertentangan Kelas ini. Orang kaya juga apalagi yang OKB. Aparatur secara keseluruhan juga.
// Jangan banyak gaya
Jangan banyak lagak // kata lagu dangdut.
Mempertentangan yang kaya dan miskin, yang korupsi dan rakyat miskin. Nasionalisme dan pelanggaran hukum secara brutal dan sistemik oleh aparat, merupakan adu gerobak paling buruk, hancur-hancuran dan membikin muntah.Hari ini soal imbauan dan nasionalisme di satu sisi, korupsi di sisi lain, sengaja dibentrokkan dan dihadapkan ke Istana. Gaya buzzer benar.
Dan banyak menteri yang “kok tidak bisa bicara ya” salah mulu. Salah se taruih, bikin jengkal. Bicara lurus tapi isinya salah. Isinya benar, mangecek tak pandai.
Lalu digoreng rakyat dan saya liat di medsos, apapun topik segera dibelokan ke pemerintah tidak becus, korupsi menjadi-jadi dan : haha itu dia, Polisi!
Polisi babak-belur karena perangainya. Tapi tunggu dulu, awal mula kisah “bayar-bayar,” tak lain dari kita-kita juga.