Telah bersabda Nabi Saw: Ramadhan telah mendatangimu yaitu bulan yang penuh berkah, di dalamnya diwajibkan kepadamu berpuasa, padanya dibukakan pintu-pintu langit, dikunci pintu-pintu neraka dan syetan-syetan diikat karena Allah. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. (H.R An-Nasa'i). Ibnu Rajab al-Hanbaliy menguatkan bahwa tidak ada bulan lain yang menyamai keutamaan yang terdapat dalam bulan Ramadhan.
Ketiga, berdoa. Berdoa menyambut Ramadhan sudah dilakukan sejak dari Rajab sesuai dengan teks doa menurut riwayat dari sahabat Anas bin Malik yaitu " ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami pada Ramadhan" (H. R. Ath-Thabrani). Bahkan menurut pendapat Mu'alla bin al-Fadhl, seorang ulama dari tabi' tabi'in menyebutkan bahwa para ulama salaf mereka sudah berdoa supaya sampai pada Ramadhan, semenjak enam bulan sebelumnya dan enam bulan setelah Ramadhan, mereka juga berdoa agar ibadah Ramadhan yang sudah dikerjakan diterima oleh Allah Swt.
Keempat, memperbaiki hubungan dengan sesama. Al-Qur'an mengajarkan bahwa antara beribadah kepada Allah (hablum minallah) dengan baiknya hubungan dengan sesama (hablum minannas) harus berjalan beriringan. Artinya sebagai mukmin harus bisa memastikan bahwa tidak terjadi ketimpangan pada salah satunya karena nilai hablum minallah bisa rusak apabila hablum minannas tidak diperbaiki, begitu sebaliknya. Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabl dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. (Q.S an-Nisa': 36).Kelima, bertekad agar ibadah Ramadhannya secara kuantitas dan kualitas, semakin meningkat. Semua waktu dan aktifitas selama Ramadhan mesti dijadikan jalan sebagai ibadah. Waktu-waktu utama dimanfaatkan secara maksimal untuk berzikir, beristighfar dan ibadah lainnya. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar. (Q.S. adz-Dzariyat: 17-18).(***)