Pahami Obat Herbal: Jangan Tergiur Tanpa Konsultasi

×

Pahami Obat Herbal: Jangan Tergiur Tanpa Konsultasi

Bagikan berita
Pahami Obat Herbal: Jangan Tergiur Tanpa Konsultasi
Pahami Obat Herbal: Jangan Tergiur Tanpa Konsultasi

Obat herbal sering dianggap sebagai solusi alami dan aman untuk berbagai keluhan kesehatan. Terbuat dari tanaman dan bahan alami lainnya, produk herbal kerap dipilih karena dianggap minim efek samping. Namun, benarkah semua obat herbal aman dikonsumsi tanpa batas? Jawabannya: belum tentu.

Meskipun berbahan dasar alami, obat herbal tetap mengandung senyawa kimia aktif yang dapat berinteraksi dengan tubuh bahkan dengan obat medis lain yang sedang dikonsumsi.

Karena itu, penting untuk tidak sembarangan menggunakan obat herbal tanpa pemahaman yang cukup atau konsultasi dengan tenaga kesehatan.

Begini kata Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (Pafi) pada website pafikabpnbrebes.org :

Popularitas Obat Herbal dan Risikonya

Di tengah gencarnya promosi di media sosial dan testimoni yang menjanjikan, banyak masyarakat tergiur untuk mencoba obat herbal tanpa memperhatikan aturan pakai atau efek sampingnya. Padahal, beberapa risiko penggunaan obat herbal tanpa pengawasan meliputi:

  • Interaksi dengan obat lain yang dapat menurunkan atau meningkatkan efek obat medis.
  • Efek samping berbahaya seperti gangguan liver, ginjal, atau jantung, terutama jika dikonsumsi berlebihan atau dalam jangka panjang.
  • Produk tidak terstandar yang belum tentu teruji keamanannya, apalagi yang tidak memiliki izin edar resmi dari BPOM.

Peran Apoteker dalam Edukasi Obat Herbal

Apoteker memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan obat herbal yang aman dan bertanggung jawab. Beberapa peran tersebut antara lain:

  1. Memberikan Informasi Ilmiah
    Apoteker dapat menjelaskan kandungan, manfaat, hingga potensi interaksi obat herbal dengan obat lain berdasarkan data ilmiah terpercaya.

  2. Membantu Pemilihan Produk Herbal yang Aman
    Dengan melihat nomor registrasi BPOM dan komposisi produk, apoteker bisa membantu masyarakat memilih produk yang telah terstandar dan terbukti aman.

  3. Menganalisis Risiko dan Manfaat
    Apoteker dapat menilai apakah penggunaan obat herbal sesuai dengan kondisi kesehatan pasien, atau justru berpotensi membahayakan jika dikonsumsi bersamaan dengan obat medis.

  4. Mendorong Konsultasi Terpadu
    Dalam beberapa kasus, apoteker dapat menyarankan pasien untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau ahli herbal bersertifikat jika penggunaan produk tertentu memerlukan perhatian khusus.

    Editor : Rahmat
Bagikan

Berita Terkait
Terkini