Menemani Pimpinan Umum Singgalang Makan Malam Bersama Gubernur

×

Menemani Pimpinan Umum Singgalang Makan Malam Bersama Gubernur

Bagikan berita
Foto Menemani Pimpinan Umum Singgalang Makan Malam Bersama Gubernur
Foto Menemani Pimpinan Umum Singgalang Makan Malam Bersama Gubernur

Kalau nilai tukar petani memang melonjak tinggi di tahun 2021, penyebab utama karena komoditi perkebunan terutama sawit yang harganya meningkat tajam sehingga mendongkrak nilai tukar petani.Dari gubernur ke gubernur

H.Basril Djabar yang disapa Uda, tapi Buya menyapanya “Pak” itu, adalah kawan bagi semua gubernur. Sejak zaman Harun Zain hingga Mahyeldi. Ia kisahkan bagaimana gamak para gubernur itu. Harun Zain, Azwar Anas, Hasan Basri Durin, Zainal Bakar, Mukhlis Ibrahim, Gamawan Fauzi, Marlis Rahman dan Irwan Prayitno, serta beberapa pejabat gubernur. Intinya, tiap gubernur tampil dengan gayanya sendiri, tapi selalu fokusnya pada rakyat.Tiap gubernur yang benar-benar sezaman dengan Uda Bas, Harun Zain sampai Hasan Basri Durin, ia adalah saksi tentang cara gubernur menyerap aspirasi. Ia kisahkan misalnya, cara mendirikan Sarana Sumatera Barat Ventura (SSBV), yang sekarang sudah maju dengan asset yang kuat. Tentang Padang Industrial Park (PIP). Indusri Kecil Ulu Gadut, Padang TDC, serta bagaimana ia mendirikan Kadin Sumbar. Basril ingin ekonomi rakyat di provinsi ini bangkit, sebangun pula dengan cita-cita Gubernur Mahyeldi.

Makam malam itu, bukan makannya, tapi kerupuknya, yang berderak derai, tapi tak berderuk tatkala dimakan, sedemikian santunnya makan malam itu, hehehe… Makan malam itu, dengan kursi penuh itu, memakai sendok dan garpu, tak berdentang di piring. Sebelum makan saya menikmati segelas kopi di meja tamu di sisi lain di ruangan berbeda, di gubernuran tersebut.Ruangan jamuan makan malam itu, berpintu jangkung, berdaun kayu, disibak kiri dan kanan. Di dinding tergantung foto dan lukisan Mahyeldi. Ruangan ini, punya connecting room dengan ruangan lain. Berpintu ke halaman belakang. Jika keluar di pintu belakang, akan tampak rumah tinggal gubernur, di sebelahnya ada rumah sakit. Antara kedua bangunan dibatasi tembok tinggi.

Keluar dari ruangan ini, menuju serambi, ada koridor beratap tinggi yang lega, sebelah menyebalahnya ada ruangan juga. Di depan ada serambi, dengan beberapa set kursi tamu dan televisi layar datar yang besar yang tidak sedang dinyalakan.Kami meninggalkan ruangan makan itu, mendekati pukul 10 malam, di ruangan serambi ternyata masih banyak tamu. Pertemuan diakhiri dengan foto bersama di sebelah-menyebelah tiang-tiang jangkung, dipotret dari tangga. Tangga bangunan Belanda itu menghadap ke halaman luas yang di depannya membentang Jalan Sudirman itu . Dari Jalan Sudirman, terlihat merek dengan neon menjala: Istana Gubernur. Lidah rakyat menyebutnya, “Gubernuran”. Kadang antara merek dan sebutan, tak perlu sama ya ndak, hehehe….*

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini