IPSI Sumbar 1980 - 1990, Sebuah Catatan Kecil

Foto Makmur Hendrik
×

IPSI Sumbar 1980 - 1990, Sebuah Catatan Kecil

Bagikan opini
Ilustrasi IPSI Sumbar 1980 - 1990, Sebuah Catatan Kecil

Saya memimpin belasan kali demonstrasi menuntut agar PKI, Partai Komunis Indonesia, dibubarkan.

Demonstrasi selalu dipusatkan di Kampung Cina.

Wilayah itu merupakan khusus pemukiman orang2 Tionghoa.

Ada sekitar 100 kepala keluarga bermukim di sana. Mengapa demonstrasi dipusatkan di sana?

Karena, menurut data intelijen, 90% warga Tionghoa di sana, pro kepada Partai Komunis Cina.

Sebagai Ketua KAPPI Bukittinggi pada Tahun 1966, saya meninggalkan 'jejak' berupa:

1. Membangun Monumen Angkatan 66 yg berlokasi di dekat Makam Pahlawan, di daerah Gulai Bancah (dibangun dengan dana Pemko Bukittinggi, saat Walikota dijabat oleh Drs. Ismet Amziz).

2. Menerbitkan buku Angkatan 66. Buku ini memuat belasan tulisan yg dibuat oleh pelaku sejarah Angkatan 66 Bukittinggi.

3. Membuat Museum Angkatan 66 yg menempati eks Gedung Baperki, yg saya ambil alih dalam demonstrasi di Tahun 66.

Museum ini, sekaligus menempati Gedung eks Baperki, atas persetujuan Gubernur Iwan Prayitno. Sebab semua gedung2 eks PKI berada di bawah wewenang Gubernur.

Bagikan

Opini lainnya
Terkini