Penggunaan Soda Kue Memberikan Efek pada pH Tanah bagi Tanaman Cabai

Oleh Putri Asri Nivari Mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Soda kue atau disebut natrium bikarbonat merupakan senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Dalam penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini termasuk kelompok garam  dan telah digunakan sejak lama. Senyawa ini mempunyai bentuk seperti kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat dapat larut dalam air. Senyawa ini biasa digunakan dalam  pembuatan roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain sehingga membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan dalam pembuatan roti dapat mengembang.Tetapi ,soda kue tidak hanya dapat digunakan pada bahan masakan atau pembuatan kue saja. soda kue juga merupakan salah satu bahan serbaguna, yang dapat digunakan untuk menjaga stabilitas Ph tanah yang baik pada tanaman, terutama pada tanaman cabai. Namun, disamping itu untuk menghasilkan tanaman cabai yang tumbuh dengan baik, sehat dan juga menghasilkan stabilitas ph tanah yang baik pada tanaman cabai itu perlu diperhatikan beberapa tahapan pembudidayaan atau cara perawatan ph tanah dengan media soda kue dan juga beberapa manfaat soda kue pada tanaman,terutama tanaman cabai.

Dilansir dari pertanian.go.id tanaman cabai ( capsicum anum L ) adalah tanaman perdu yang memikliki rasa buah pedas. Secara umum cabai memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin . diantaranya adalah kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A, B1, dan vitamin C. Cabai banyak dibudidayakan masyarakat petani karena harga jualnya yang tinggi. Dalam teknik budidaya cabai pemilihan benih dan pembibitan itu sangat penting. Seperti kriteria benih yang baik untuk digunakan sebagai bibit adalah benih yang berasal dari pohon yang sehat dalam artian, tanaman induk yang akan diambil buahnya sebagai bibit tidak terserang hama dan penyakit. Selain itu benih yang dipakai harus benih yang berisi serta ukuran benihnya seragam.Namun, untuk tahu cara perawatan tanaman cabai itu sendiri, perlu memperhatikan beberapa hal seperti: penyemaian, penyiapan lahan,menjaga ph tanah, takaran dosis penggunaan media alternatif soda kue pada media tanah, pemasangan mulsa, penanaman, pemeliharaan, pemupukan dan panen.

Untuk menjaga ph tanah itu perlu di perhatikan beberapa hal, akan tetapi tanpa kita sadari bahwa ternyata ph tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman cabai oleh sebab itu kita harus tetap menjaga ph tanah agar tetap stabil. Dalam usaha budidaya tanaman cabai, tanah berfungsi sebagai media tanam dan sebagai sumber unsur hara dimana akar tanaman dapat memperoleh nutrisi atau makanan. dimana setiap tanaman memiliki kadar keasaman (PH) yang berbeda beda. Oleh karena itu setiap petani hendaknya wajib mengetahui kondisi tanah sebelum melakukan kegiatan budi daya tanaman cabai. Kadar PH tanah di ukur dalam skala PH dengan rentang angka 0 hingga 14 tanah dengan kadar PH 0 hingga 7 bersifat asam, sedangkan tanah dengan kadar PH antara 7 - 14 disebut basa. Sebagian besar tanaman budidaya hanya mampu tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki PH netral, yaitu 7. PH minimal yang masih bisa di toleransi oleh tanaman adalah 5,6. Khususnya untuk tanaman cabai sendiri tidak membutuhkan PH tanah yang terlalu asam (PH dibawah 5), dan idealnya untuk tanaman cabai dapat ditanam pada PH tanah kisaran 5,6 - 7. Lalu , Ketika pH tanah baik dan stabil maka pertumbuhan tanaman akan optimal.Oleh sebab itu hal yang menarik dalam penggunaan soda kue pada tanah terutama pada tanaman cabai adalah bisa menjadi pembeda dalam membentuk inovasi terbaru untuk para petani cabai agar dapat menciptakan tanaman cabai yang baik dan sehat . sehingga dalam menggunakan soda kue yang dicampur dengan pupuk kalsium untuk menjaga pH tanah itu dapat membantu menghasilkan ph tanah yang baik dan stabil. Jika pH tanah yang sebelumnya diangka 4,5 langsung bisa naik dalam sekejap menjadi di angka 6,5, dimana angkat tersebut merupakan angka ideal untuk PH tanah pada tanaman cabai. Pada PH tersebut tanaman cabai dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sebab PH tersebut sangat sesuai/ cocok dengan karakteristik fisiologis tanaman cabai, termasuk untuk meningkatkan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Lalu terdapat takaran dosis untuk penggunaan soda kue pada tanah. Dosis ini sudah digunakan pada kebanyakan petani cabai. Dilansir dari Mitra Bertani.com , untuk takaran dosis penggunaan soda kue pada tanah yaitu : 3 sendok makan dan pupuk kalsium, “CAL-HA” 3 sendok makan. Atau dengan perbandingan 1:1. Akan tetapi ini digunakan khusus pada tanaman yang mengalami ph drop diangka 4,5. Jadi untuk menggunakan soda kue pada tanah itu hanya dapat dilakukan pada tanaman cabai yang mengalami ph tanah yang drop. Dan alat untuk mengukur ph tanah dapat menggunakan alat PH meter.Dilansir dari cnnindonesia.com , berikut beberapa manfaat soda kue untuk tanaman : Pertama, untuk basmi jamur. Soda kue bisa membasmi jamur karena bisa membantu kadar asam tanaman berkurang. Jamur perlu dibasmi karena bisa menimbulkan penyakit pada tanaman. Caranya dengan campurkan 1 sendok teh soda kue , dengan 3 tetes sabun cair dan 1 liter air. Larutkan dan kemudian semprot ke daun tanaman. Kedua, untuk pupuk tanaman. Sebagai pupuk, soda kue bisa menambah kesuburan tanaman agar tumbuh lebih sehat. Cara menggunakan soda kue sebagai pupuk, yaitu campurkan 1 sendok makan soda kue , setengah sendok makan amonia, dan 1 sendok teh garam epsom. Larutkan dalam air sebanyak 4,5 liter, lalu siram ke tanaman. Namun perlu di perhatikan kembali untuk penggunaan soda kue pada tanaman, terutama pada tanaman cabai karena soda kue sendiri memiliki beberapa kandungan kimia yang jika di gunakan secara berlebihan atau tidak sesuai takaran maka dapat memicu kerusakan pada tanaman itu sendiri dan di sarankan untuk terus mencari informasi melalui buku atau media online tentang penggunaan soda kue yang baik dan benar terhadap tanaman. (***)