Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat, banyak orang mengandalkan suplemen untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian.
Tapi, benarkah semua orang memerlukan suplemen? Ataukah suplemen justru bisa menjadi berlebihan jika tidak digunakan dengan bijak?
Yuk, kita kenali lebih dalam apa itu suplemen, kapan sebaiknya dikonsumsi, dan kapan sebaiknya tidak.
Berikut penjelasan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (Pafi) dalam website pafibolaangmongondowselatankab.org :Apa Itu Suplemen?
Suplemen adalah produk yang mengandung vitamin, mineral, asam amino, atau zat lainnya yang ditujukan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh. Bentuknya bisa tablet, kapsul, serbuk, atau cairan.
Namun penting diingat: suplemen bukan pengganti makanan utama.
Kapan Suplemen Perlu Dikonsumsi?
-
Kekurangan Nutrisi Tertentu
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan Anda kekurangan vitamin atau mineral tertentu (misalnya kekurangan vitamin D atau zat besi), suplemen bisa menjadi solusi jangka pendek. -
Wanita Hamil dan Menyusui
Ibu hamil membutuhkan asupan tambahan seperti asam folat, zat besi, dan kalsium untuk mendukung tumbuh kembang janin. -
Lansia
Usia lanjut sering mengalami penurunan penyerapan nutrisi, sehingga suplemen seperti vitamin B12 atau kalsium bisa dibutuhkan. -
Kondisi Medis Tertentu
Editor : Rahmat
Penderita anemia, penyakit lambung, gangguan metabolisme, atau vegetarian ketat mungkin memerlukan suplemen tertentu atas rekomendasi tenaga kesehatan.