Saat ini Timnas Indonesia berada di posisi keempat klasemen Grup C dengan enam poin. Sementara itu, Bahrain di posisi kelima juga memiliki poin yang sama.
Untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026 secara langsung maka Timnas Indonesia wajib finis dua besar di Grup C. Andai gagal, maka harapan terakhir Garuda adalah finis ketiga atau keempat agar bisa melanjutkan perjuang di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan melawan Bahrain juga menjadi ajang pembalasan bagi Timnas Indonesia, yang dimana saat mereka bertanding di Bahrain pada Oktober 2024 lalu, mereka harus dicurangi sehingga terpaksa bermain imbang 2-2.
Bahrain sendiri datang ke Jakarta dengan modal yang kurang bagus, di laga sebelumnya mereka alami kekalahan 2-0 atas Jepang. Kendati begitu, Timnas Indonesia wajib mewaspadai lini serang tim berjuluk Dilmun Warriors tersebut.
Sebab, pemain-pemain Bahrain seperti Ali Madan, Mohammed Marhoon dan Mahdi Abduljabar pergerakannya cukup merepotkan.
Dari hal itulah, Patrick Kluivert wajib menerapkan sepakbola yang balanced kepada pemain Timnas Indonesia pada pertandingan melawan Bahrain nanti. Dalam artian, transisi bertahan dan menyerang skuad Garuda harus sama-sama bagus.
Apalagi, Kluivert juga menerapkan permainan yang based on possesion, sehingga skuad Garuda juga wajib mengantisipasi serangan balik yang dilancarkan Bahrain.Jelang pertandingan melawan Bahrain, Timnas Indonesia dihadapkan dengan cedera yang di alami pemain pentingnya yaitu Sandy Walsh dan Mees Hilgers.
Sandy Walsh sempat alami cedera saat hadapi Australia usai berbenturan dengan Cameron Burgess. Pemain berusia 29 tahun itu terpaksa ditarik keluar pada menit ke-66 dan digantikan oleh Rizky Ridho.
Timnas Indonesia dan Bahrain sudah bertemu sebanyak 8 kali sepanjang sejarah. Dari 8 kali pertemuan itu, Timnas Indonesia hanya mampu menang dua kali dan menahan imbang Bahrain tiga kali.
Editor : EriandiSumber : okezone