SAWAHLUNTO - Sebanyak 8,7 ton per hektar gabah kering di panen Kelompok tani (Poktan) Maju Basamo di hamparan Sawah Baruah, Desa Talawi Hilie, Talawi, dengan menggunakan abu pembakaran batubara PLTU PLN IP UBP Ombilin, Sijantang, Sawahlunto.
"Dari 3 perlakuan demplot kita lakukan dengan campuran abu sisa pembakaran batubara atau fly ash and fly bottom cenderung memperlihatkan panen gabah meningkat," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan (DKP3) Sawahlunto Yunismartita kepada Singgalang, Kamis (12/9).
Disebutkannya, tanpa campuran abu sisa pembakaran batubara produktifitas dan hanya pupuk kimia saja 6,91 ton per hektar gabah kering panen (GKP). Lalu, pupuk kimia dicampur dengan abu sisa pembakaran batubara produktifitas naik 7,28 ton GKP per hektar. Ketika pupuk kimia, dicampur abu sisa pembakaran batubara dengan pupuk kandang, produktifitas meningkat menjadi 8,7 ton per hektar GKP. Varietas yang ditanam padi Bujang Marantau di lahan 0,5 hektar.
Lebih jauh disebutkan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, dengan dominan sisa abu pembakaran batubara diberikan di campuran pupuk di demplot ini ingin melihat dampaknya terhadap produktifitas panen. Komposisi perlakuan, pupuk kimia Urea 100 kg per hektar NPK Ponska Plus 350 kg per hektar, abu batubara 5 ton/ha dan Pupuk kandang 2 ton per hektar.
"Artinya, hasil demplot yang kita lakukan, menunjukan dengan campuran abu sisa pembakaran batubara produktifitas dan produksi padi lebih meningkatkan," ujar Tita.
Menurut peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ismon Lenin, abu sisa pembakaran batubara atau faba, punya kandungan hara sangat lengkap dan silika. Namun karena tidak mengandung nitrogen untuk menambah karbonnya ditambah pupuk kandang.Sementara itu Manajer PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (IP UBP) Ombilin, I Nyoman Buda saat panen padi di kelompok tani itu, Rabu (11/9) mengatakan, petani atau masyarakat lain bergerak dalam usaha batako, ingin menggunakan abu sisa pembakaran batubara boleh mengambil di UBP Ombilin. Prosedurnya menyurati Manajer UBP Ombilin.
"Kalau kesulitan transportasi, pihak UBP Ombilin memfasilitasi mengantarkan ke kelompok petani atau usaha batako yang diberikan secara gratis," imbuh I Nyoman Buda.(201)
Editor : Rahmat