Selain mendapatkannha gampang di toko-toko bangunan, Semen Padang hampir tidak ada saingan. "Semua pekerjaan kita memakai Semen Padang. Kualitasnya sudah teruji dan membelinya gampang," tutur Kabid Binamarga Dinas PU Kabupaten Solok.
Kualitas bagus Ketua Gapensi Pasaman Barat, Dedi Lesmana, mengatakan, sekitar 90 persen, proyek-proyek di Pasaman Barat menggunakan Semen Padang (SP). Kendati dari segi harga lebih mahal tipis dari merek semen lainnya, dari segi kualitas SP lebih bagus.
Dikatakan Dedi Lesamana yang juga anggota DPRD Pasaman Barat dari Fraksi PDIP ini, sejak Pasaman Barat dimekarkan hampir seluruh proyek-proyek pembangunan yang dikerjakan rekanan memakai Semen Padang sebagai bahan material semennya."Rata-rata kita pakai Semen Padang, selain yang paling banyak dijual di toko bangunan, rekomendasi pelaksanaan pekerjaan juga memakai Semen Padang," katanya.
Dikatakan, secara kualitas hasil akhir Semen Padang lebih unggul dibanding semen lainnya. Di samping itu, kemudahan mendapatkan semen ini. Tetapi kata, Dedi Lesamana, Semen Padang kalah saing secara harga dengan semen lainnya.Dia berharap, Semen Padang mesti mampu bersaing harga. Apalagi, Semen Padang merupakan produk asli dari Sumbar. Bahan baku sendiri dan di produksi sendiri di Sumbar.
"Semestinya harga Semen Padang lebih murah. Akan tetapi ternyata tidak demikian," pungkasnya.Kadis Perumahan Pemukiman (Perkim) Pasaman Barat, Arfan Harapan Siregar mengakui, pelaksanaan proyek pembanguna di Pasbar memakai Semen Padang. Kendati ada juga beberapa yang memakai merek lain.
"Tetapi proyek yang murni memakai merek semen selain Semen Padang tidak ada. Istilahnya, merek lain itu campurannya saja. Mungkin tidak ada stok Semen Padang toko, dipakai merek lain," sebutnya.Sementara itu dia sampaikan, dinas yang dia pimpin tahun 2018 ini menganggarkan sekitar Rp20 miliar untuk proyek pembangunan yang dibagi pada paket pekerjaan langsung. "Itu di luar tender," katanya.Tak pernah putus
"Kebutuhan terhadap Semen Padang tidak pernah putus digunakan para rekanan sejak dulu hingga kini," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Konstruksi Nasional (Aspeknas) Sumbar, Novi Endri Dt Simarajo.Menurutnya, hal itu didasarkan karena produksi Semen Padang tersebut telah tercatat dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) dan mudah didapat di mana saja di Sumbar.
Sedangkan semen merk lain sulit didapat dan kualitasnya tidak sama dengan Semen Padang."Karena itu pihaknya bersama 600 anggota yang tergabung dalam Aspeknas di 19 kabupaten /kota selalu menggunakan semen merk Semen Padang dan tidak terlepas dari produksi tersebut, "katanya.
Selain itu daya rekat Semen Padang lebih ampuh dan tahan lama sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan setiap jenis bangunan yang dibangun.Hasilnya bagus
Editor : Eriandi
