Ki. Hajar Dewantara; Hari Kelahirannya Sebagai Hari Pendidikan Nasional

Foto Muhammad Hidayat Putra
×

Ki. Hajar Dewantara; Hari Kelahirannya Sebagai Hari Pendidikan Nasional

Bagikan opini

Menjadi Menteri Pendidikan Pertama Indonesia dan ditetapkan Pahlawan Nasional kedau oleh Presidan Ir. Soekarno, setelah Abdul Muis, dia adalah KI. Hajar Dewantara. Selain itu, hari kelahirannya menjdai hari besar nasiona, tepatnya Hari Pendidikan Nasional, yaitu 2 Mei 1889. Awal namanya adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, genap berusia 40 tahun diganti menjadi KI. Hajar Dewantara.

Pada masa pergerakan nasional, ia aktif memperjuangkan kemerdekaan dan pendidikan lewat berbagai organisasi. Organisasi tersebut termasuk BoediOetomo, IndischePartij dan Perguruan Taman Siswa. Pada awalnya, perjuangan KI. Hajar Dewantara memiliki tantangan dan hambatan besar pada saat itu, yaitu sempat diasingkan dan ditahan oleh para tentara Belanda yang memiliki kekajaman dan kelicikan terhadap Negara Indonesia.

Walaupun tertahan dan terasingkan bertahun-tahun yang membuat diam dan tidak bisa bergerak ketika diasingkan oleh Belanda. Tetapi setelah dibebaskan, ia tidak lupa dan diam lagi dengan cita-cita dan impiannya sebagai pejuang Indonesia, yaitu memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya memperjuangkan lewat pendidikan. Dengan lewat pendidikan, dia banyak memberikan dan menorehkan dari hasil perjuangannya kepada Indonesia.

Memperjuangkan kemerdekaan itu sangat berat dan penuh semangat, apalagi perlawanan dan kelicikan yang lebih hebat daripada kita dari kasat mata. Tetapi semangat dari Indonesia termasuk dia yang dapat mendirikan sebuah perguruan bercorak nasional di Yogyakarta. Dia tidak sendiri, dia ditemani oleh dua temannya, yaitu DouwessDekker dan Cipto Mangunkusumo. Pada 3 Juli 1922, Perguruan tersebut berdiri dan dinamakan dengan National OnderwijsInstitu Taman Siswa atau yang biasa disebut dengan Sekolah Taman Siswa.

Perjuangannya harus dihargai, karena selain mendirikan lembaga pendidikan, dia juga meninggalkan kata-kata yang dapat memberikan semangat bagi generasi saat ini. Kata- katanya dapat dijadikan sebuah pemikiran hebat berupa Ing ngarsa sung tuladha yang artinya di depan memberi contoh, Ing madya mangun karsa yang artinya di tengah memberi semangat dan tutwurihandayani yang artinya di belakang memberi dorongan.

Pemikirannya dapat dilanjutkan dan diangkatnya sebagai Menteri Pendidkan Indonesia pertama di masa Pemerintahan Ir. Soekarno. Peran Ki. Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan semakin banyak dan nyata, ketika ia menjadi Menteri. Bahkan pada 19 Desember 1956, hasil perjuangannya lebih nyata dengan mendapatkan gelar yang ditunggu-tunggu selama ia belajar dan berjuang, yaitu gelar Doktor HonorisCausa dari Universitas Gadja Mada.

Berkat semangat membara ini demi memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya memperjuangkan lewat pendidikan, ia dapat penghargaan dan dianugerahi gelar sesuai dengan bidangnya yaitu Bapak Pendidikan Nasional. Statsunya ini dicatat dan ditetapkan Presiden berdasarkan Surat Kepres RI No. 305 Tahun 1959, tepatnya pada tanggal 28 November 1959 sebagai bukti dia sebagai Bapak Pendidikan Nasional,

Bagikan

Opini lainnya
Terkini