Di Pesisir Selatan, sejak dahulu hingga kini, pada umumnya pembangunan fisik seperti gedung, irigasi, jalan dan sarana prasara na umumnya lainnya menggunakan bahan baku semen produksi PTSemen Padang. Masyarakat di daerah ini juga demikian.Ketua Gapensi Pessel, Syafril Saputra ketika dihubungi, Selasa (30/1) mengaku, semen produksi PT.Semen Padang itu memang tidak diragukan kualitasnya.
"Semen produksi PT.Semen Padang itu memang tidak diragukan kualitasnya. Umumnya, kita menggunakan semen tersebut untuk bahan bangunan infrastuktur. Masyarakat umumnya juga menggunakan Semen Padang," ungkapnya.Akan tetapi disisi lain ia menyarankan agar harga Semen Padang di Pessel saat ini dijual Rp 60 ribu per zak, bahkan ada yang menjual Rp 62 ribu per zak supaya diturunkan menjadi Rp 55 ribu per zak, sehingga bisa terjangkau oleh masyarakat miskin.
Berikutnya, PT.Semen Padang diminta meningkatkan kualitas produk si semennya, sehingga tetap menjadi pilihan utama sebagai bahan bangunan oleh semua pihak, dan tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Lalu, merespon semua aspirasi atau keluhan dari berbagai kalangan dan ditindaklanjuti dengan baik.Hal senada dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pessel, Era Sukma Munaf melalui Sekretaris, Riswandi kemarin. Ia mengata kan, semen produksi PT.Semen Padang memang sudah teruji, dan umumnya memanfaatkan semen itu untuk bangunan fisik.
Akan tetapi menurutnya, sesuai aturan dalam kontrak kerja dengan pihak rekanan tidak boleh ditulis merk semen tertentu, kalau ditulis, maka akan jatuh pada monopoli produk tertentu.
"Sesuai aturan, dalam kontrak kerja dengan rekanan yang akan melaksanakan suatu pembangunan, tidak boleh dituliskan merk bahan bangunan seperti semen tertentu, karena bisa jatuh pada monopoli produk tertentu," ucapnya.Disebutkan, sejauh ini tidak ada masalah dengan stok dan kualitas Semen Padang. Stoknya selalu tersedia, sehingga bila dibutuhkan tidak sulit dicari.
Di samping itu, Semen Padang sudah teruji dan kualitasnya sudah mendunia, sehingga tidak ada keraguan menggunakannya sebagai bahan bangunan, tukuk Riswandi.Di Piaman, menurut Budi Mulya, mantan Kepala Dinas PU yang beberapa pekan lalu dilantik sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman menyebutkan Semen Padang jadi raja di negeri sendiri. Tidak ada lawan.
Dikatakan tidak ada lawan, karena semen selain Semen Padang boleh dibilang tidak ada beredar di Sumbar. Karenanya masyarakat dan para rekanan memilih Semen Padang.Menurut Budi Mulya, mutu Semen Padang cukup bagus, namun, apa lebih bagus dari semen yang lain, dia tidak bisa mengatakan demikian. Sebab, di Sumbar tidak ada pembandingnya.Sementara soal harga, menurut Budi Mulya, Semen Padang tidaklah lebih mahal dari semen-semen yang lain. Seperti halnya Semen Tiga Roda."Andaipun ada semen lain, kalau harganya sama, orang Sumbar pasti akan lebih memilih Semen Padang yang mutunya sudah teruji," ulas Kepala BPBD yang baru tersebut.
Tukang nyaman
Di Payakumbuh, kenyamanan tukang dalam bekerja menjadi pertimbangan bagi rekanan dalam memilih produk Semen Padang sebagai bahan baku utama, dalam berbagai proyek fisik di Kota Payakumbuh.Selain itu, kualitas semen yang bagus juga diakuai sebagai salah satu daya tarik dari semen tertua di Indonesia ini. Namun demikian, tidak semua rekanan yang mengerjakan proyek-proyek fisik di Payakumbuh menggunakan Semen Padang.
Editor : Eriandi
