Substitusi Ammonium Nitrat, Tim Inovasi Semen Padang Diganjar Berbagai Prestasi Bergengsi

Foto Harian Singgalang
×

Substitusi Ammonium Nitrat, Tim Inovasi Semen Padang Diganjar Berbagai Prestasi Bergengsi

Bagikan opini

PADANG - Tim inovasi PT Semen Padang dari Unit Quality Assurance bernama Enviro, berhasil melakukan inovasi dengan memanfaatkan aquadest (larutan yang ramah lingkungan) untuk mensubstitusi ammonium nitrat sebagai larutan pencuci pengujian Bagian Tak Larut (BTL) pada semen dan klinker, sehingga menurunkan limbah B3 hasil pengujian hingga 100 persen.Inovasi ini pun, mendapatkan berbagai penghargaan pada berbagai ajang inovasi. Di antaranya, meraih predikat Platinum Pada ajang Semen Padang Improvement Event (SPIE) tahun 2022, predikat Platinum pada Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) tahun 2023, dan juara I pada ajang SIG Group Innovation Award (SIG-GIA) 2023 ketegori Sistem Saran Plant yang diumumkan pada 8 Januari 2024.

Anggota Tim Enviro, Rika Warni, mengatakan inovasi ini berjudul "Menurunkan Limbah B3 Larutan Pencuci Pengujian Bagian Tak Larut Semen dan Klinker sebesar 100 % dengan Larutan Pencuci yang Ramah Lingkungan sehingga Menekan Biaya Pengadaan Bahan Kimia Melalui Substitusi Larutan Ammonium Nitrat dengan Aquadest di Laboratorium Kimia Produk Unit Quality Assurance PT Semen Padang Tahun 2022."Inovasi ini diakukan, karena selama ini limbah pengujian BTL yang mengandung ammonium nitrat merupakan limbah cair yang paling banyak dihasilkan di laboratorium. Dan ammonium nitrat sendiri merupakan bagian dari limbah B3, dimana untuk memusnahkannya harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang, dan harga ammonium nitrat ini juga cukup mahal.

Maka dari itu, Unit Quality Assurance melalui Tim Enviro, melakukan kajian dengan cara mengganti larutan pencuci pengujian BTL yang sebelumnya menggunakan larutan ammonium nitrat 2 persen, kemudian menggunakan aquadest. Tahap awal hasilnya menunjukan bahwa penggunaan aquades keberterimaannya sesuai dengan persayaratan SNI. Apalagi, diketahui aquadest merupakan larutan yang ramah lingkungan."Meski berhasil, tapi kami harus melakukan validasi. Validasi sesuai dengan ISO/IEC 17025-2017 tentang persyaratan untuk kompetensi teknis laboratorium pengujian dan kalibrasi. Hasil validasinya menunjukan seluruh parameter pengujian meliputi uji deviasi, akurasi dan presisi telah memenuhi syarat keberterimaan, sehingga aquadest dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai pengganti ammonium nitrat," ujarnya.

Pengunaan aquades ini, kata Rika melanjutkan, selain dapat menurunkan limbah larutan pencuci BTL mencapai 100 persen, atau dari 1.872 kg/tahun menjadi tidak ada, juga dapat mendukung perusahaan dalam meningkatkan efisiensi. Karena, penggunaan aquades ini dapat menghilangkan biaya pengadaan bahan kimia ammonium nitrat sebesar Rp108.576.000 juta/tahun."Jadi, penggantian ammonium nitrat ke aquadest ini benar-benar sangat efektif menjaga lingkungan, karena bisa menghilangkan limbah B3 pada pengujian BTL. Begitu juga dengan biaya pengadaan ammonium nitrat bisa diturunkan menjadi nol rupiah dari biayanya sekitar Rp100 juta lebih/tahun," ungkap Rika.

Dengan keberhasilan inovasi itu, Rika mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT Semen Padang yang telah memberikan kesempatan kepadanya dan tim yang leluasa untuk belajar, berkarya dan berinovasi. “Terima kasih dukungan dari manajemen Semen Padang, apa yang kami raih ini dapat menambah semangat kami untuk terus berinovasi,” katanya.Lestarikan Lingkungan

Sebagai industri semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, PT Semen Padang berkomitmen untuk menjadikan konsep triple bottom line (Profit, Planet, People) sebagai landasan dalam mengoperasionalkan perusahaan agar ramah lingkungan.PT Semen Padang berkomitmen terus mendorong insan perusahaan untuk terus berinovasi. Dorongan tersebut, dimulai dari rutinnya PT Semen Padang setiap tahun menggelar ajang inovasi Semen Padang Improvement Event (SPIE). Bagi tim inovasi yang meraih predikat tertinggi di ajang SPIE, akan dikirim ke ajang tingkat nasional seperti TKMPN ini.

Bagi PT Semen Padang, sangat banyak manfaat dari berbagai inovasi yang telah dilakukan insan perusahaan. Di antaranya, memberikan potensi benefit yang dapat menurunkan Cost of Goods Manufactured (COGM) atau biaya pokok dalam proses produksi semen.Wujud dari konsep triple bottom line, khususnya pada pilar planet atau lingkungan, PT Semen Padang pun telah memasang peralatan pengukur polusi udara untuk mengantisipasi pencemaran udara dari aktivitas pabrik. Seperti di Pabrik Indarung VI, alat yang dipasang adalah bag house filter. Sedangkan untuk di Pabrik Indarung II, III, IV dan V, dipasang electrostatic precipitator (ESP).

Selain melalui alat bag house filter dan ESP, PT Semen Padang dalam mengendalikan polusi udara juga menggandeng Sucofindo untuk mengukur kualitas udara secara berkala satu kali sebulan, dan juga dengan Unilab untuk mengukur kualitas lingkungan di areal perusahaan.Selain melibatkan Sucofindo dan Unilab untuk pengukuran kualitas udara dan lingkungan, PT Semen Padang juga bekerjasama dengan Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) untuk pengukuran kualitas air yang berasal dari operasional pabrik atau dari areal perusahaan PT Semen Padang.

Selain itu, PT Semen Padang juga menggencarkan penggunaan bahan bakar alternatif pengganti batubara yang lebih ramah lingkungan. Seperti sekam padi, tandan kosong kelapa sawit, dan serbuk kayu.Guna mendukung komitmen pada energi terbarukan, PT Semen Padang melakukan budidaya tanaman Kaliandra Merah sebagai sumber biomassa. Kayu Kaliandra Merah bermanfaat sebagai alternatif pengganti batubara yang memiliki nilai 3.800 – 4.200 kilokalori atau setara dengan nilai kalori batubara yang digunakan industri semen.

Selain itu, PT Semen Padang terus mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan. Antara lain dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 1 MW dan memanfaatkan Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG).WHRPG memanfaatkan panas buang hasil pembakaran klinker untuk mengubahnya menjadi energi listrik. Perusahaan juga memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang mampu mensubstitusi sebagian kebutuhan listrik dari PLN. Selain itu, PT Semen Padang juga menerapkan circular economy dengan menggunakan berbagai limbah dan produk samping industri sebagai bahan baku alternatif yang ramah lingkungan.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini