Tips Mengontrol Hipertensi dengan Dukungan Farmasi

×

Tips Mengontrol Hipertensi dengan Dukungan Farmasi

Bagikan berita
Tips Mengontrol Hipertensi dengan Dukungan Farmasi
Tips Mengontrol Hipertensi dengan Dukungan Farmasi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi kronis yang sering tidak menunjukkan gejala, namun berisiko tinggi memicu penyakit jantung, stroke, hingga gagal ginjal.

Untuk itu, kontrol tekanan darah menjadi hal penting yang harus dilakukan secara konsisten.

Salah satu mitra strategis dalam pengendalian hipertensi adalah tenaga farmasi, seperti apoteker dan tenaga teknis kefarmasian.

Berikut beberapa tips mengontrol hipertensi dengan dukungan farmasi menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (Pafi) dalam website pafibasalale.org :

1. Konsultasi Rutin dengan Apoteker

Apoteker tidak hanya bertugas memberikan obat, tetapi juga bisa memberikan edukasi mengenai cara penggunaan obat yang benar, efek samping yang perlu diwaspadai, serta pentingnya kepatuhan minum obat. Pasien hipertensi sangat dianjurkan untuk berkonsultasi secara berkala agar pengobatan tetap optimal.

2. Manajemen Obat yang Tepat

Dukungan farmasi penting dalam membantu pasien mengelola obat hipertensi, terutama jika pasien memiliki komorbid atau mengonsumsi beberapa jenis obat sekaligus (polifarmasi). Apoteker dapat membantu mengecek interaksi obat dan memastikan tidak ada duplikasi atau kesalahan dalam penggunaan.

3. Pemantauan Tekanan Darah

Beberapa apotek menyediakan layanan cek tekanan darah secara gratis atau dengan biaya terjangkau. Pemantauan rutin sangat bermanfaat untuk mengetahui efektivitas terapi dan memutuskan apakah perlu penyesuaian dosis atau jenis obat.

4. Edukasi Gaya Hidup Sehat

Tenaga farmasi dapat memberikan informasi mengenai pentingnya perubahan gaya hidup, seperti:

  • Mengurangi konsumsi garam
  • Menjaga berat badan ideal
  • Menghindari stres
  • Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol
  • Rutin berolahraga minimal 30 menit sehari

5. Pengingat dan Pemantauan Kepatuhan Obat

Farmasi dapat menggunakan teknologi seperti aplikasi pengingat minum obat atau pengemasan khusus (misalnya blister mingguan) untuk membantu pasien tetap patuh terhadap jadwal minum obat.

6. Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lain

Apoteker juga dapat berkolaborasi dengan dokter dan tenaga medis lainnya untuk menyusun program pengelolaan hipertensi secara menyeluruh, termasuk dalam program manajemen penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan.

Editor : Rahmat
Bagikan

Berita Terkait
Terkini