Padang -Setelah dilakukan pencarian intensif selama dua hari, seorang anak bernama Erlangga (10), warga Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim gabungan, Rabu (16/4), pukul 15.50 WIB.
Korban sebelumnya dilaporkan hanyut saat mandi bersama dua rekannya di aliran Sungai Batang Kandis, Lubuk Buaya, pada Selasa (15/4) sekitar pukul 16.00 WIB. Berdasarkan keterangan saksi mata, Fatan Firdaus (14) dan Revaldo (11), korban sempat terlihat bermain air sebelum akhirnya menghilang terseret arus sungai.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, menyampaikan bahwa pencarian dilakukan sejak hari pertama oleh Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, PMI, Damkar, TNI, Polri, serta masyarakat setempat.
"Korban ditemukan sekitar 50 meter dari titik awal hilangnya. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka," jelas Hendri Zulviton.
Proses pencarian turut melibatkan penggunaan perahu karet bermesin untuk menyisir sungai hingga ke arah muara pantai. Sejumlah unsur turut berpartisipasi dalam operasi kemanusiaan ini, antara lain lurah, kelompok siaga bencana, RT/RW, serta relawan kebencanaan.
Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dinyatakan selesai. BPBD Kota Padang mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih waspada dan mengawasi aktivitas anak-anak di area sungai, terutama saat musim penghujan yang berpotensi meningkatkan debit air.Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun bernama Erlangga, warga Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, dilaporkan hanyut di Sungai Batang Kandis pada Selasa sore (15/4) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton mengatakan, kejadian bermula saat korban mandi di sungai bersama dua orang temannya sekitar pukul 15.30 WIB.
"Korban diduga terseret arus deras sungai sekitar pukul 16.00 WIB. Teman-temannya segera meminta pertolongan warga sekitar, namun meski telah dilakukan upaya penyelamatan, korban belum berhasil ditemukan,” kata Hendri Zulviton.
Hendri Zulviton mengatakan, korban diketahui merupakan siswa kelas 4 di SD Negeri 38 Lubuk Buaya, berdomisili di Jalan Belakang Pasar Lubuk Buaya No. 50, RT 03 RW 02. Dua saksi mata yang merupakan teman bermain korban, yaitu Fatan Firdaus (14), siswa SMP Negeri 34 Padang, dan Revaldo (11), siswa SD Negeri 11 Lubuk Buaya, menyatakan bahwa mereka bertiga berenang di sungai tanpa pengawasan orang dewasa.(der)
Editor : Eriandi
