Jakarta - Otoritas telah menyiapkan 400.000 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) khusus untuk tenaga pengajar pada tahun 2024. Langkah ini diambil dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga pendidik serta mutu pendidikan di Indonesia.Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa dari total kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 sebanyak 2.302.543 formasi, sebanyak 22 persennya akan dialokasikan untuk tenaga lembaga pendidikan di daerah.
"Dari total kebutuhan ASN nasional, sebanyak 419.146 formasi atau 22,45 persen dialokasikan untuk pemenuhan ASN guru di instansi daerah," ungkap Menteri Anas dalam keterangan resminya, pada hari Senin (26/2/2024).Kebutuhan instansi pusat terdiri dari 207.247 CPNS yang akan dibuka untuk lowongan dosen, guru, tenaga kesehatan, dan teknis lainnya. Sedangkan, sebanyak 221.936 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan dibuka untuk lowongan guru, tenaga kesehatan, dan teknis.
Sementara untuk permintaan instansi daerah, sebanyak 483.575 formasi CPNS akan dibuka untuk lowongan teknis, sementara 1.383.758 formasi PPPK akan dibuka untuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.Usulan formasi telah ditutup pada akhir Januari lalu. Sampai saat ini, telah masuk usulan dari 478 instansi pusat untuk formasi guru. Sebanyak 169 instansi daerah mengusulkan 22.142 formasi guru CPNS, sementara 155.151 usulan PPPK diajukan oleh 467 instansi daerah.
Namun, pemerintah memberlakukan kebijakan khusus terkait usulan formasi guru. "Kami mengimbau daerah untuk mengoptimalkan usulan formasi yang telah disediakan oleh pemerintah," ujarnya.Kementerian PANRB telah berkomitmen pada pemenuhan formasi guru. Sejak tahun 2021, Kementerian PANRB menetapkan formasi guru lebih dari 50 persen dari total formasi nasional.Sebagai upaya pemenuhan satu juta guru yang diusulkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian PANRB berhasil meningkatkan tingkat keterisian formasi guru menjadi sekitar 78 persen, dari sebelumnya sekitar 58 persen.
Editor : Eriandi
