Tungkek Mambaok Rabah

Foto O. Adams
×

Tungkek Mambaok Rabah

Bagikan opini

O. Adams

Sudah cukup rasanya saya menahan diri untuk tidak menulis sesuatu tentang kepemimpinan di Sumatera Barat saat ini. Saya merasa ada krisis keteladanan yang sedang terjadi. Hanya demi ketenaran dan kepentingan pribadi, publik dipertontonkan contoh yang kurang baik oleh orang-orang yang seharusnya memberi teladan kepada masyarakat.

Beberapa kasus viral belakangan ini misalnya. Ketika seorang kepala daerah atau bupati yang menghujat gubernur menjadi heboh di dunia maya menjadi tontonan masyarakat. Sebagian besar netizen mencemooh, bahkan menjadi bahan tertawaan.

Bagi saya ini menyedihkan. Bukan karena ingin membela gubernur, tapi sedih karena hal memalukan seperti itu, menjadi bahan candaan publik. Hal ini secara tidak kita sadari akan menggerus rasa kepercayaan publik pada seorang pemimpin atau kepala daerah.

Jika mengkritik soal kinerja pemerintahan sah-sah aja. Sebab di negara demokrasi, mengkritisi kebijakan pemerintah bahkan negara menjadi bagian dari hak warga negara. Tapi hujatan sudah sampai ke ranah pribadi yang seharusnya tidak perlu diungkapkan pada khalayak.

Tapi Alhamdulillah persoalan itu sepertinya sudah mereda Ketika orang-orang besar itu tampak saling berjabat tangan erat sambil tertawa lepas, meskipun didalam hati siapa yang tau ?.

Saya merasa sudah selesai tontonan degradasi etika kepemimpinan itu, tapi ternyata muncul Kembali. Dan, kali ini saya saksikan dan saya dengar langsung ketika mengikuti rapat koordinasi persiapan kedatangan Presiden, yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Bapak Hansastri, di Auditorium Gubernuran, Sumbar, di Padang, Minggu 19 Mei 2024.

Rapat berlangsung secara hybrid, daring dan luring. Hadir dalam rapat tersebut unsur Forkopimda Sumbar, Pangdam Bukit Barisan, jajaran Paspamres, kepala OPD serta perwakilan Basarnas, Kepala Daerah dan kepala OPD.

Rapat berjalan lancar dari awal, hingga peristiwa mengejutkan terjadi ketika pada sesi akhir rapat, saat Sekda Hansastri memberikan kata-kata penutup rapat. Pada saat itu, Sekda sedikit keseleo menyebut presiden dengan wakil presiden, namun Sekda langsung mengoreksi.

"Kita berharap dan berdoa semoga kunjungan Bapak Wakil Presiden ini berjalan dengan aman...ee bapak presiden...,"ujar Sekda.

Bagikan

Opini lainnya
Terkini