Peran Strategis Kepala Daerah dalam Meningkatkan Loyalitas Guru

×

Peran Strategis Kepala Daerah dalam Meningkatkan Loyalitas Guru

Bagikan berita
Foto Peran Strategis Kepala Daerah dalam Meningkatkan Loyalitas Guru
Foto Peran Strategis Kepala Daerah dalam Meningkatkan Loyalitas Guru

Tugas dan fungsi kepala dinas berpengaruh terhadap loyalitas guru namun besaran pengaruhnya tergolong lemah terhadap loyalitas guru, hal ini dikarenakan beberapa alasan yang mana para guru SMPN di Kabupaten Pasaman Barat jarang berinteraksi langsung dengan kepala dinas, selanjutnya jika para guru ingin bertemu dengan kepala dinas harus melalui birokrasi yang rumit, minimal harus koordinasi dengan kepala sekolah terlebih dahulu. Selanjutnya jika kepala dinas pendidikan harus sering monitoring dan berinteraksi dengan para guru SMP N untuk meningkatkan loyalitas para guru kedepannya. Sedangkan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas guru dikarenakan kepala sekolah adalah atasan langsung para guru di sekolah, kemudian para guru setiap saat dapat berinteraksi dengan kepala sekolah, selanjutnya kepala sekolah adalah yang menilai kinerja para guru di sekolah yang dipimpinnya.

Kemudian pengaruh tidak langsung antara kebijakan bupati terhadap loyalitas guru melalui tugas dan fungsi kepala dinas, secara regulasi memang tidak ada hubungan langsung antara kepala dinas dengan para guru, namun kenyataannya di lapangan ada sebagian guru yang langsung menemui kepala dinas untuk kepentingan pribadinya. Sedangkan pengaruh tidak langsung antara kebijakan bupati terhadap loyalitas guru melalui kepemimpinan kepala sekolah, sebagian sebagian guru langsung menemui bupati untuk kepentingan pribadi tanpa memberitahu kepala sekolah tempat tugasnya.Terakhir pengaruh tidak langsung tugas dan fungsi kepala dinas terhadap loyalitas guru melalui kepemimpinan kepala sekolah. Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan secara regulasi bukan atasan langsung para guru namun ada sebagian guru yang menemui kepala dinas untuk kepentingannya tanpa memberitahu atasannya yakni kepala sekolah, secara birokasi sudah menyalahi aturan dalam profesi namun kenyataan ada sebagian guru SMPN di Pasaman Barat ada yang melakukannya.

Selanjutnya di Kabupaten Pasaman Barat, efek dari covid-19 telah berimbas ke sektor pendidikan, mulai dari TK sampai SLTA di Kabupaten Pasaman Barat,  dimana efek dari covid-19 tersebut pembelajaran berubah dari tatap muka menjadi daring maupun luring, kemudian durasi waktu setiap pertemuan dipersingkat dari 40 menit menjadi 30 menit satu jam mata pelajaran.Seiring dengan kejadian tersebut membuat hati kita tergerak berdasarkan hal tersebut setiap daerah telah menetapkan regulasi perihal kebijakan proses belajar dari tatap muka menjadi daring dan luring, terkhusus di Kabupaten Pasaman Barat mulai dari tgl 23 Agustus 21 s/d tgl 5 September 2021 belajar tatap muka dihentikan mulai dari TK sampai SLTP sederajat, kecuali sekolah dibawah naungan Kementerian Agama, proses PBM tetap tatap muka, hanya durasi waktunya dipersingkat.

Berdasarkan hal tersebut sangat erat kaitannya dengan judul disertasi saya perihal kebijakan bupati, tugas dan fungsi kepala dinas dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap loyalitas guru SMPN di Kabupaten pasaman Barat, semoga dapat diaplikasikan ditingkat daerah untuk peningkatan mutu pendidikan. Semoga pandemi Covid-19 segera hilang, agar proses PBM kembali tatap muka kembali agar interaksi guru dan peserta didik secara langsung. (Artikel ini ditulis Mahasiswa Program Doktor Pascasarjana UNP, yang telah berhasil di pertahankan dihadapan penguji dalam ujian tertutup Disertasi pada hari Kamis, 9-9-2021, dengan tim Promotor: 1). Prof. Nurhizrah Gistituati, M.Ed., Ed,D, 2). Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd, 3). Prof. Dr. Hadiyanto M.Ed). (*) 

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini