Menurutnya, yang kalah penting ada pembenahan insfrastruktur sumber-sumber ekonomidan kehidupan masyakarat. "Alhasil tidak ada lagi banjir karena drainase diperbaiki secara
berkala, kemacetan teratasi dengan pelebaran dan pembanngunan jalan, termasuk akses-akses yang bagus ke kawasan-kawasan wisata.
Hal itu juga disertai dengan mendorong intensifikasi dan ekstensifikasi bidang pertanian,peternakan dan perikanan, disertai dengan melindungi ekosistem dan lahan hutan dari
tindakan-tindakan yang merusak seperti perambahan hutan.Bagi Zulherman hal-hal demikian tentunya bukan retorika dan janji semata. Sudah diketahui kalayak banyak, hal itu sudah mulai ia buktikan saat duduk di legislatif di Kota Padang, apalagi posisinya saat itu sebagai ketua DPRD. Bersama eksekutif dan stake holder lainnya ia ikut meletakkan sendi-sendi arah pembangunan pasca-gempa besar melanda kota Padang pada 2007 dan 2009 yang melumpuhkan roda kehidupan masyarakat saat itu.
Di bidang ekonomi, mantan aktivis mahasiswa ini ikut berupaya menarik investor untuk menanamkan modal, membenahi pusat-pusat perekonomian seperti Pasar Raya dan pasar satelit, bantuan modal serta pembinaan bagi UMKM.Pusat pemerintahan juga didorongnya saat itu pindah ke Aia Pacah dari Jalan M. Yamin, pembangunan kantor-kantor kecamatan dan kelurahan, jalan dan insfratruktur lainnya. Hal ini disertai dengan pembangunan bidang keagamaan, seperti subuh mubaraqah, pakaian muslim, dan lainnya.Baginya, pencapaian-pencapaian itu diakui masih banyak kekurangan dan kelemahan di berbagai sisi. Oleh karena itu ia ingin memperbaiki dan menyelesaikan kekurangan itu melalui jalur legislatif wakil masyarakat Padang di DPRD Sumbar lima tahun mendatang. (rahmat)
Editor : Eriandi
