Hari Bela Negara, Banang Sahalai Bernama PDRI

×

Hari Bela Negara, Banang Sahalai Bernama PDRI

Bagikan berita
Foto Hari Bela Negara, Banang Sahalai Bernama PDRI
Foto Hari Bela Negara, Banang Sahalai Bernama PDRI

Nasi bungkus dari dapur perempuan Minang di desa-desa. Meski begitu, suatu hari Pak Hatta, berpidato, ingin membeli satu pesawat yang akan dipersembahkan pada bangsa kita. Sebentar saja, pidato Hatta bagai virus menyebar dari mulut ke mulut hampir ke seantero Minangkabau."Kata Engku Hatta kita akan membeli pesawat, uang tak ada, kita harus menyumbang," kata kaum ibu. Apapun mereka berikan. Paling banyak itu, emas. "Satu kaleng biskuit, penuh. Isinya emas. Itu disumbangkan. Beratnya 14 kilogram. Llau dibelikan pesawat avro anson," tulis Khairul Jasmi.

Pada Desember 1949, pesawat itu mendarat di lapangan udara Gadut, Bukittinggi. Pesawat ini, diterbangkan pertama kali oleh Iswahyudi dan Halim Perdana Kesuma ke Thailand Selatan. Inilah pesawat pertama milik bangsa Indonesia. Sekarang, monumen pesawat itu ada di Gadut. Tapi sedikit yang mengerti, jika itu monumental.Napak Tilas Menwa

Memperingati Hari Bela Negara yang jatuh 19 Desember hari ini, Senin (18/12), ratusan resimen mahasiswa (menwa) disambut Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi di Lurah Kincia, pandam pekuburan dan saksi sejarah Peristiwa Situjuah, mata rantai PDRI 15 Januari 1949."Alhamdulillah, malam ini, kami ajak makan bersama rombongan menwa. Ratusan orang," kata Irfendi Arbi. Jadwalnya, pagi ini para resimen mahasiswa akan mengikuti upacara Hari Bela Negara di basis PDRI, Limapuluh Kota. Tepatnya di GOR Singa Harau.

"Harapan kami, peringatan Hari Bela Negara tahun 2017 ini menjadi cambuk bagi semua pihak, agar nilai-nilai perjuangan tak boleh kendor. Harus dipupuk. Ini penting, untuk mengisi jiwa-jiwa pancasila, cinta NKRI. Terlebih bagi generasi jaman now," demikian Bupati. (muhammad bayu vesky)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini