TUKANG CUCI: Dulu Gengsi, Kini Diminati

×

TUKANG CUCI: Dulu Gengsi, Kini Diminati

Bagikan berita
Foto TUKANG CUCI: Dulu Gengsi, Kini Diminati
Foto TUKANG CUCI: Dulu Gengsi, Kini Diminati

"Peluang itu langsung saya ambil, saya yakin karena laundry-nya sudah punya langganan," kata bapak satu anak itu.Ketika mengambil alih itu, laundry-nya buka di Jalan Khatib Sulaiman. Awal-awal tersebut usahanya laris. Dia cukup merasakan manisnya hasil laundry tersebut.

"Waktu itu orang buka laundry belum begitu banyak," kata warga asli Belanti, Lolong itu.Namun sejak satu tahun terakhir, hasilnya mulai menurun, karena sekarang laundry sudah sangat banyak.

"Sekarang laundry sudah hampir sama banyak dengan konter hp. Coba lah perhatikan," katan¬ya.Terlebih ketika dia terpaksa pindah dari tempat usahanya tersebut karena sewa tempat sudah naik, dan mulai awal lagi di Jalan Pramuka, Padang, dia menghitung, omset menurun.

"Walau menurun, hingga sekarang dengan hasilnya masih bisa menghi¬dupi istri dan anak," kata suami dari Fitri itu.

Salah satu yang mendongkrak omsetnya sekarang ialah sebuah restoran yang tetap berlangganan dengannya. Restoran yang lumayan besar."Semua baju karyawannya, kita yang nyuci," ujarnya.

Sekarang restoran tersebut sedang mempersiapkan buka cabang baru, masih di Kota Padang."Mudah-mudahan nanti baju karyawannya yang di tempat baru tetap berlangganan dengan kami," ujarnya.

Andi memasang tarif Rp5.000 per kilogram. Langgannya banyak anak kos yang sudah bekerja, masyarakat biasa, pegawai, dan lainnya. (*)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini