InJourney Airports juga membuat terobosan untuk mengurangi kepadatan dan antrean panjang di Terminal ini. Langkah-langkah tersebut adalah sentralisasi SCP khusus untuk jemaah umrah, menyiapkan area dan jalur antrean untuk meminimalisir kepadatan antrean, dan melakukan boarding management pada saat terjadi clash handling. Penggunaan teknologi terbaru juga diterapkan untuk mengoptimalkan layanan terminal yakni autogate imigrasi, dan Body Scanner pemeriksaan keamanan penerbangan.
“InJourney mengucapkan terima kasih kepada para stakeholder yang telah memberikan dukungannya sehingga program transformasi bandara bisa berjalan dengan baik hingga saat ini. Kami terus mengharapkan dukungan agar ke depan program transformasi bandara yang dilakukan melalui InJourney Airports dapat diimplementasikan di seluruh bandara di bawah pengelolaan InJourney Airports, sehingga manfaatnya dapat dirasakan untuk seluruh lapisan masyarakat,” tutup Maya Watono.Program transformasi bandara ini juga merupakan bagian dari sinergi dan kolaborasi antar BUMN dan seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan nilai tambah dan memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat. Kolaborasi mencakup transformasi dan pengembangan infrastruktur strategis yang mendukung kualitas pelayanan publik. Upaya ini akan terus diwujudkan untuk mempercepat pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat sistem transportasi dan pelayanan publik berbasis nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan. (*)
Editor : Bambang Sulistyo