Gempa Guncang Mentawai Berkali-kali Tingkatkan Kewaspadaan pada Segmen Megathrust

×

Gempa Guncang Mentawai Berkali-kali Tingkatkan Kewaspadaan pada Segmen Megathrust

Bagikan berita
Foto Gempa Guncang Mentawai Berkali-kali Tingkatkan Kewaspadaan pada Segmen Megathrust
Foto Gempa Guncang Mentawai Berkali-kali Tingkatkan Kewaspadaan pada Segmen Megathrust

“Kurang dari 200 warga Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara juga mengungsi,” ungkap Novriadi menambahkan.Lebih lanjut, terkait korban dan kerusakan, Novriadi mengatakan ada seorang warga Desa Betaet yang mengalami luka di bagian kepala setelah tertimpa kayu yang berada di rumahnya. Beruntung keduanya segera mendapatkan pertolongan dari pihak Puskesmas setempat.

“Seorang warga Betaet terluka di kepala terkena kayu di rumahnya saat hendak lari keluar rumah. Mereka sudah ditangani pihak Puskesmas setempat,” jelas Novriadi.Selain korban luka, Novriadi juga merinci keruskaan ringan di gedung SMP Negeri Sagulubbek dan Puskesmas Betaet di Kecamatan Siberut Barat Daya. Kerusakan itu berupa dinding yang retak dan keramik dinding tekelupas.

“Keruskaan di bagian dinding gedung sekolah SMP Negeri Sagulubbek dan keramik dinding Puskesmas Betaet terkelupas,” kata Novriadi.BPBD Provinsi Sumatera Barat dan BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk asesmen lanjutan dan memonitor dampak yang ditimbulkan setelah terjadi gempabumi.

DiingatkanSebelumnya, Gubernur Mahyeldi disurati BNPB terkait potensi gempa di segmen megathrust, Mentawai. Surat tertanggal 29 Agustus 2022 tersebut memperingatkan gubernur dan bupati walikota untuk mnyikapi rangkaian gempa di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Rangkaian gempa tersebut terjadi di segmen megathrust Mentawai yang diketahui menyimpan potensi energi gempa hingga M8.9, dan berpotensi mampu memicu tsunami.Terhadap hal tersebut, perlu dilakukan upaya kesiapsiagaan secara terukur tanpa

menimbulkan kepanikan di masyarakat, berupa. Pelihara terus kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi gempasusulan.

Masyarakat di dalam rumah bisa menyiapkan peringatan dini gempasederhana dengan menyusun kaleng-kaleng bekas yang disusun bertingkat,

sehingga jika terjadi gempa kaleng jatuh dan menimbulkan bunyi sebagaipertanda harus evakuasi keluar rumah.

Pastikan tidak ada barang-barangbesar seperti lemari, kulkas, meja dan lain-lain yang bisa menghalangi prosesevakuasi keluar rumah saat terjadi gempa.

Jika gempa berlangsung secara terus menerus selama lebih dari 30 detik baikitu dengan guncangan keras maupun mengayun, masyarakat yang berada di

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini