TALKSHOW DI RADIO SUSHI 99,1 FM; Bahaya Hoaks tak Jauh Beda dengan Virus Corona

×

TALKSHOW DI RADIO SUSHI 99,1 FM; Bahaya Hoaks tak Jauh Beda dengan Virus Corona

Bagikan berita
Foto TALKSHOW DI RADIO SUSHI 99,1 FM;  Bahaya Hoaks tak Jauh Beda dengan Virus Corona
Foto TALKSHOW DI RADIO SUSHI 99,1 FM; Bahaya Hoaks tak Jauh Beda dengan Virus Corona

Masyarakat sudah tidak bisa menerima informasi yang benar. Sudah tertutup dengan informasi yang tidak masuk akal. Munculnya hoaks terkadang tidak bisa terduga. Karena masing-masing orang punya gadget. Ketika mendapatkan informasi sudah terbiasa untuk membagikannya.Penyebab lainnya, tingkat literasi Indonesia itu cukup rendah. Secara global, pada posisi 90 dari total sekitar 180 negara. Ketika hanya membaca judul, langsung membagikan. "Terkait vaksin saat ini beredar, yang paling hot itu adalah, vaksin Sinovak itu haram. Ini paling banyak muncul," katanya.

Setidaknya ada 95 macam hoaks yang terdeteksi. Hoaknya booming, presiden yang divaksin dengan vitamin C. Itu masih mendingan, vaksin itu dibarcode dengan chip yang ditanamkan. Ini menjadi ketakutan tersendiri bagi masyarakat. Masyarakat punya gawai yang canggih, tapi tidak pintar menggunakannya."Informasi itu seperti air bah, banjir. Masyarakat belum bisa memilih informasi yang benar dan tidak," katanya.

Untuk itu, diharapkan pemerintah lebih banyak mengedukasi terkait informasi yang tidak benar tersebut. Apalagi masyarakat lebih cenderung mencari informasi yang sesuai dengan persepsi mereka.Diharapkan, klarifikasi terkait informasi Covid-19 lebih cepat diberikan. Contohnya, terkait vaksinasi ini. Edukasi seperti ini harus lebih ditingkatkan lagi, karena hoaks ini memang tidak akan pernah selesai.

"Hal-hal seperti ini sangat berpotensi menjadi liar. Kalau mendapatkan informasi, kita cari dulu dari google, kemudian bisa dibaca. Kemudian temukan halaman cek fakta. Itu kerjasama dengan media," Donal. (yose)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini