Dirjen Pendidikan Tinggi Luncurkan MBKM Unand

×

Dirjen Pendidikan Tinggi Luncurkan MBKM Unand

Bagikan berita
Foto Dirjen Pendidikan Tinggi Luncurkan MBKM Unand
Foto Dirjen Pendidikan Tinggi Luncurkan MBKM Unand

Dia menyebutkan, dengan membangun rumah yang ramah gempa, risiko tertimpa yang akan dialami penghuninya menjadi kecil, karena struktur bangunan kokoh. “Kalau gempa, masyarakat tinggal lari, sehingga kemungkinan jatuhnya korban jiwa bisa dihindari,” kata Harmensyah.Dikatakan, perguruan tinggi menjadi kawah candradimuka dalam melakukan penelitian tentang kebencanaan maupun pengembangan teknologi terapan. Dengan KKN tematik, kata Harmensyah, mahasiswa perlu mengajak masyarakat untuk menjaga alam. Bila alam dijaga, maka alam akan menjaga masyarakat. “Hutan jangan digunduli. Kalau resapan air habis, maka habis pula kita,” kata Harmensyah.

Dijelaskannya, kalangan mahasiswa punya pengaruh di masyarakat. Apalagi dalam masa pendemi sekarang, edukasi pada masyarakat semakin diperlukan, karena wabah corona belum ada tanda akan mereda.Siap mendukung.

Dukungan bagi Unand yang akan melaksanakan MBKM dengan membentuk nagari tageh dikemukakan Gubernur Irwan Prayitno dan Kapolda Irjen Toni Erwanto. Menurut Irwan, MBKM merupakan aktualisasi dalam mencetak mahasiswa berkualitas dan siap untuk bekerja.“Dengan MBKM, ilmu dan teori diterapkan mahasiswa di lapangan secara bersamaan,” kata dia, seraya menambahkan, dengan MBKM mahasiswa jadi kreatif dan inovatif lantaran perkuliahan tak lagi identik dengan tatap muka.

Dijelaskan Irwan, harus diakui, banyak sarjana jadi pengangguran karena hanya menguasai teori, namun minim dengan praktik. “MKBM merupakan sebuah paradigma baru yang dijalankan Unand. Perkuliahan diarahkan untuk membentuk nagari tageh merupakan modal untuk menghadapi dunia kerja,” kata Irwan.Gubernur menegaskan, pemerintah provinsi mendukung MBKM dan nagari tageh yang akan diwujudkan Universitas Andalas. “Lagipula, Unand sudah memberikan kontribusi luar biasa dalam penanggulangan wabah Covid-19 di Sumatera Barat,” kata Irwan.

Dukungan serupa dikemukakan Kapolda Toni Erwanto. Menurut dia, polri sudah membentuk kampung tangguh di seluruh Indonesia. Sementara di Sumatera Barat dinamai dengan Kampung Tangguh Rumah Gadang.Kampung tangguh itu sudah terbentuk di 190 nagari atau desa dari 1.160 nagari di Sumatera Barat. Kapolda mengemukakan, kampung tangguh itu sejalan dengan nagari tageh yang digagas Universitas Andalas. Jajaran kepolisian menginginkan nagari tageh dalam bidang pangan, keamanan, sosial, ekonomi dan pendidikan. “Kami siap bergandengan tangan dengan Unand,” kata Toni. (*)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini