Hutan dan Kearifan Lokal

×

Hutan dan Kearifan Lokal

Bagikan berita
Foto Hutan dan Kearifan Lokal
Foto Hutan dan Kearifan Lokal

Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan lahir karena melihat kondisi wilayah mereka, wilayah mereka berada pada sisi perbukitan yang di bawahnya ada Danau Singkarak, karena ini muncul berbagai kearifan lokal dalam masyarakat sejak dahulunya yang lahir melalui kesepakatan bersama, contohnya Nagari Malalo tidak memperbolehkan masyarakat adat menebang pohon di daerah tangkapan air dan daerah-daerah yang curam. Kemudian, di Nagari Sumpur tanaman yang banyak ditanami di kebun adalah tanaman Sawo Manila (Manilkara zapota), tanaman ini dipilih karena selain karena faktor ekonomi juga karena tanaman ini jenis tanaman yang mirip dengan tanaman hutan seperti bentuk pohon dan perakaran yang mampu menahan laju air.Penutup, secara teori dan temuan dilapangan, wilayah Danau Singkarak merupakan wilayah yang rawan bencana berdasarkan topografi dan kemiringan lerengnya. Kerawanan ini bukan bersumber dari perilaku masyarakatnya yang tidak menjaga kelestarian alam terutama hutan. Pada sisi barat Danau Singkarak, masyarakatnya justru secara sadar dan arif dengan adat yang mereka miliki terus menjaga hutan. Pada sisi timur Danau Singkarak hal ini tidak ditemukan, karena keberadaan hutan yang sudah tidak ditemukan. Jelas sekali terdapat perbedaan antara pengelolaan dan pemanfaatan hutan yang dilakukan masyarakat antara sisi barat dengan sisi timur Danau Singkarak. (*)

(Artikel ini ditulis berdasarkan disertasi untuk penyelesaian S3 pada Program studi Ilmu Lingkungan Pascasarjana UNP)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini