Upaya Konjen New York ini tentu bagi kami sangat simpatik. Betapa tidak, pada saat saat kita menghadapi tekanan tenaga kerja yang semakin tinggi. Sebenarnya peluang kerja yang ada, jika dipelajari, didekati, dan dibicarakan oleh pejabat negara tentunya menjadi angin segar baru.Tingggal pihak Indonesia, khususnya provinsi dan kabupaten dapat memberikan informasi, bagaimana balai latihan kerja yang mereka punyai mampu menyediakan tenaga kerja yang spesifik, menguasai setidaknya bahasa asing. Persiapan ke arah itu mesti dilakukan secara konsisten dan kerja keras.
Penyiapan oleh PemdaBidang-bidang seperti tenaga kesehatan, tenaga juru masak, tenaga pekerja rumah tangga, tenaga pekerja awak kapal, memang sangat diperlukan. Jika saja jelas permintaan ke arah itu, dua hal yang perlu segera disiapkan.
Pertama adalah pemastian pemenuhan sertifikasi mereka yang akan bekerja di luar negeri. Diperlukan lembaga yang baik dan mampu menghasilkan tenaga kerja bersertifikat ini. Kedua saat bersamaan, upaya untuk menggenjot kemampuan bahasa dari pekerja.Seharusnya program pemerintah pusat, propinsi maupun daerah, bisa diarahkan untuk ini. Kartu prakerja, bisa disusun dan diarahkan untuk ekspor tenaga kerja.
Harapan ini tentunya dimulai dari menyiapkan secara baik, kemudian jika kebanyakan Konjen yang ada di masing-masing negara memiliki upaya yang sama, maka kami yakin dan percaya akan berakumulasi ekspor tenaga kerja. Baik yang rendah, semi keterampilan maupun berketerampilan. Departmen tenaga kerja dapat merencanakan bersama perguruan tinggi setempat. (*) Editor : Eriandi
