[caption id="attachment_76146" align="alignnone" width="650"] Mario Syahjohan (afrizal)[/caption]SOLOK SELATAN - Mario Syahjohan mengatakan Afriyon Doni alias Kaliang (41) yang ditangkap jajaran Polres Solok terkait kasus narkoba jenis sabu di Ladang Padi Surian, Kabupaten Solok bukan tim sukses dan kader Partai Gerindra.
"Dia (Afriyon Doni) bukanlah tim sukses saya atau kader partai, hal bisa dibuktikan, karenatidak ada surat keputusan (SK) yang menyatakannya,"ujar calon legislatif dari Partai
Gerindra itu kepada wartawan saat jumpa pers, Kamis (24/1)Nama Mario Syahjohan yang juga Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) Solsel,
muncul karena mobil yang tertangkap bersama tersangka di-branding foto Mario Syahjohan yang merupakan Caleg DPRD provinsi.Kendaraan yang dijadikan barang bukti oleh pihak Polres Solok itu dipasang foto dan nama
Mario Syahjohan. Tapi mobil tersebut bukanlah miliknya tetapi milik Armen Syahjohan yang merupakan kakak kandungnya."Mobil itu bukan milik saya, tapi di mobil itu memang dipasangi branding foto dan nama
saya sebagai caleg DPRD provinsi dari Partai Gerindara daerah pemilihan (Dapil) 7 yaituSolok, Kota Solok dan Solok Selatan," ungkapnyaDijelaskan Mario, mobil ini awalnya dipinjam Taufik yang merupakan temannya. Mobil itukemudian dipinjam lagi ke temannya yang saat ini menjadi tersangka pengedar narkoba.
"Kunci mobil diberikan oleh ibu saya, setelah ada izin dari saya. Dimana saat itu sayasedang berada si Lubuak Malako, " sebut Ketua Umum Koni Solsel dua periode ini.
Terkait informasi keterlibatannya, dia membantah ikut terlibat, dan sebagai Ketua Solseldia memberikan apreseasi kepada pihak Kapolres Solok dan jajarannya yang telah
memberantas pengedaran narkoba. "Saya selaku Ketua Granat Solsel memberikan apreseasi kepada Kapolres Solok dan jajarannya yang telah memberantas pengedaran narkoba," katanya.Sementara itu Armen Syahjohan mengakui mobil Toyota Hard Top BA 1007 YB yang di
Editor : Eriandi