Alun Pacah Talua, Balai Selayo Sudah Digenangi Air 

×

Alun Pacah Talua, Balai Selayo Sudah Digenangi Air 

Bagikan berita
Alun Pacah Talua, Balai Selayo Sudah Digenangi Air 
Alun Pacah Talua, Balai Selayo Sudah Digenangi Air 

Data sementara yang diperoleh diposko tanggap darurat Selayo menyebutkan, sedikitnya 890 unit rumah yang dihuni sekitar 3.727 jiwa di Jorong Galanggang Tangah dan Jorong Sawah Sudut direndam air. Dampak banjir terparah  terjadi di Jorong Galanggang Tangah Salayo yang memang berada tidak jauh dari aliran Batang Lembang."Luas areal sawah dan perkebunan warga yang kena dampak banjir di Nagari Salayo dan Kotobaru mencapai 120 hektare lebih," sebut  petugas di posko tanggap darurat Salayo.Sementara  di Nagari Kotobaru, bencana banjir juga merendam sekitar 216 rumah yang dihuni sekitar 993 jiwa pada tiga Jorong berbeda. Masing-masing di Jorong Lubukaguang, Jorong Simpang dan Jorong Kajai.

Dari penelusuran, bantuan evakuasi dilakukan oleh petugas  BPBD, polisi, TNI dan organisasi radio amatir RAPI turut memberi pertolongan. Puluhan pejabat Pemkab Solok bersama sejumlah anggota Dewan  tampak sibuk mondar-mandir di lokasi bencana. Ada yang betul-betul sibuk mengakomodir persoalan banjir, ada pula yang sibuk berselfie-selfie untuk sekedar memposting ke media sosial.

Mengantisipasi dampak banjir, pemerintah akan terus melakukan upaya tanggap darurat hingga banjir betul-betul surut di Salayo dan Kotobaru. Untuk mensiasasi musibah susulan, Bupati meminta BPBD untuk mendirikan tenda darurat di kawasan Nagari Selayo. "Jangan sampai ada warga korban banjir yang kelaparan," terang Gusmal didampingi Plt Sekda, Edisar.Kepala BPBD Kabupaten Solok, Dasril mengaku, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan penyelamatan pada masyarakat. Terutama warga Jorong Galanggangtangah yang paling parah dihantam banjir. "Kita turunkan 3 unit perahu karet untuk evakuasi warga," sebut pejabat yang baru 2 hari dilantik itu.

Sejauh ini, dari data dan informasi yang diterima, tidak ditemukan rumah warga yang hancur akibat banjir di kawasan Salayo-Kotobaru. "Kita belum bisa memastikan maupun memperkirakan jumlah kerugian masyarakat," sebutnya.Soal bantuan makanan, Kepala Dinas Solok, Raflis mengklaim telah mendistribusikan nasi bungkus pada korban banjir. Pihaknya juga mendirikan dapur umum di Kantor Jorong Galanggang Tangah.

Sementara itu, sejumlah Sekolah yang terpaksa memulangkan siswa-siswinya di Salayo antara lain, SMAN 1 Kubung di Rawang Sari, SMPN 1 Kubung di Tampunik Bawah Jao, SDN 20 Salayo, dan SDN Subarang. Di Kotobaru, beberapa sekolah yang diliburkan antara lain, SDN 28 Jorong Lubuakaguang, SDN 2 Jorong Simpang, SDN 10 Lapangan Tarandam, dan SD Muhammadiyah 2 di Kayu Samuk.

Guru SMA Negeri 1 Kubung, Afrina Yenti mengatakan, luapan air yang mengepung lokasi Sekolah yang hanya berjarak sekitar 15 meter dari Batang Lembang ini nyaris merendam semua semua ruangan kelas. Hal ini menyebabkan bangku dan meja belajar siswa dibawa arus air yang semakin membesar. Bahkan, sofa dan kursi di ruangan kantor guru, diseret air hingga ke permukaan jalan.Menurut Wakil Kepala SMAN 1 Kubung bidang Kehumasan ini, banjir Batanglembang yang terjadi di kawasan SMAN ini bukanlah kejadian asing, tetapi sudah menjadi langganan genangan air saat Batang Lembang meluap. Namun banjir hari ini kondisinya cukup merepotkan pihak sekolah. "Ini banjir paling besar yang saya alami selama di SMAN 1 Kubung ini. Biasanya, kalau banjir, paling air masuk ke lokal setinggi tumit," paparnya. (rusmel dt. sati)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini