Tol Laut, Menikam Jejak Kejayaan Bahari Indonesia

×

Tol Laut, Menikam Jejak Kejayaan Bahari Indonesia

Bagikan berita
Foto Tol Laut, Menikam Jejak Kejayaan Bahari Indonesia
Foto Tol Laut, Menikam Jejak Kejayaan Bahari Indonesia

Pendulum Nusantara merupakan aksi korporasi dari Pelindo I, II, III, dan IV sebagai bagian dari Sistem Logistik Nasional (Sislognas) dalam mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Sislognas diharapkan dapat menurunkan biaya logistik nasional yang masih relatif tinggi dibandingkan dengan negara lain.Konsep pendulum nusantara juga dimaksudkan untuk meningkatkan peringkat logistik Indonesia yang pada tahun 2014 berada di peringkat 53 dunia, di bawah Singapura (5), Malaysia (25), dan Thailand (35). Intinya adalah meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia dengan mengoptimalkan peran pelabuhan.

Dengan konsep Pendulum Nusantara, Pelindo mulai menggabungkan Pelabuhan Belawan di Medan, Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Sorong Papua dengan kualitas layanan dan tarif layanan yang sama.Untuk mendukung program tol laut tersebut, Pelindo III terus berupaya meningkatkan kapasitas dan layanan pelabuhan. Misalnya, meningkatkan kapasitas Pelabuhan Tanjung Perak, perseroan membangun Terminal Teluk Lamong, Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), serta merevitalisasi alur pelayaran barat Surabaya (APBS). PT Pelindo III juga melakukan optimalisasi aktivitas bongkar-muat di pelabuhan-pelabuhan kecil.

Beberapa waktu terakhir, PT Pelindo III juga melibatkan institusi pendidikan untuk mengenalkan dunia kepelabuhanan dan maritim kepada generasi muda. Melalui kegiatan bertajuk Pelindo III Goes to Campus dan Pelindo III Youth Camp yang melibatkan mahasiswa, Pelindo III memberikan informasi seputar kepelabuhanan dan dunia maritim kepada para penerus bangsa.Selain itu, PT Pelindo III juga mulai mengembangkan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk mendukung program tol laut yang dicanangkan pemerintah pusat dengan target penyelesaian tahun 2018. Menurut Kepala Humas Pelindo III, Edi Priyanto, di Surabaya seperti dikutip dari jatimprov.go.id, 14 Maret 2016, pengembangkan Pelabuhan TrisaktiBanjarmasin dilakukan bersamaan dengan empat pelabuhan lainnya, yakni Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Kupang dan Pelabuhan Sampit.

Program tol laut pada akhirnya adalah upaya mengembalikan jati diri dan identitas bangsa ini sebagai sebuah Negara Kepulauan. Indonesia berkapasitas menjadi poros maritim dunia. Ini bukanlah mimpi, tapi memang didukung oleh geografis Indonesia yang terletak di antara dua samudra serta dalam sejarahnya merupakan jalur perdagangan utama sejak lama. Negeri ini adalah lautan yang ditaburi oleh pulau-pulau dengan potensi yang sangat kaya di dalamnya serta belum tergali maksimal. Maka, tak berlebihan rasanya jika suatu saat Indonesia akan menjadi poros maritim dunia. Menikam jejak kejayaan bahari Indonesia.(*) 

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini