Tak Kebagian Tempat, di Atas Keramik pun Jadi

×

Tak Kebagian Tempat, di Atas Keramik pun Jadi

Bagikan berita
Foto Tak Kebagian Tempat, di Atas Keramik pun Jadi
Foto Tak Kebagian Tempat, di Atas Keramik pun Jadi

Laporan Widya NaviesMAKKAH - Jarum jam baru menunjukkan pukul 10.00 waktu Arab Saudi, namun panas sudah mulai terik. Dari kejauhan terlihat ribuan jamaah tumpah di gerbang Masjidil Haram, Makkah.

Ada yang jalan ke arah masjid dan ada pula yang seolah pulang dari masjid. Bagi yang pulang dari arah masjid, bisa dipastikan jamaah yang baru selesai melakukan thawaf dan sa'i. Sedangkan yang mengarah ke masjid adalah jamaah yang siap-siap untuk melaksanakan Shalat Jumat.Begitulah sesudut pemandangan, Jumat (27/12) pagi menjelang siang di kawasan Masjidil Haram. Hari-hari biasa, kawasan itu memang padat jelang waktu shalat tiba. Sebab kawasan itu menjadi salah satu gerbang keluar-masuk Masjidil Haram.

Namun tiap Jumat, malah lebih padat lagi. Jika ingin mendapatkan tempat yang nyaman atau dekat ke Ka'bah untuk shalat, apalagi shalat Jumat, memang harus datang ke masjid lebih awal. Kalau terlambat atau datang pas jelang jadwal shalat, siap-siap saja shalat di atas keramik tak bertikar.Tapi jangan heran, di Makkah, shalat di atas keramik tak bertikar, sudah menjadi pemandangan biasa. Bahkan bagi yang sudah telat datang dan tak terkejar lagi shalat di masjid, emperan toko dan trotoar pun dijadikan tempat shalat. Yang penting bisa shalat berjamaah dan berimam.

Saya dengan sekelompok rombongan umrah dari Sumatera Barat yang berangkat dengan Tour & Travel Rizkia mulai bergerak dari hotel ke Masjidil Haram sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Kebetulan, jarak penginapan kami ke Masjidil Haram hanya sekitar 200 meter. Beruntung, ketika sampai di masjid kami masih bisa mendapatkan tempat, walaupun harus berkeliling- keliling mencari tempat.Manager Marketting Rizkia, Mukhlis yang sudah beberapa kali mendampingi rombongan jamaah haji dan unrah ke Makkah juga mengakui, shalat Jumat di Masjidil Haram memberikan nilai tersendiri bagi siapa saja yang datang ke tanah suci Makkah.

Baca juga:

Malah, katanya, rugi besar rasanya bagj jamaah yang sudah jauh-jauh datang ke Makkah, tapi tidak sempat Shalat Jumat di Masjidil Haram.Karena itu, ia selalu mengingatkan kepada rombongan jemaahnya agar senantiasa membawa tikar ke masjid. "Tikar itu untuk antisipasi bila tidak dapat tempat. Sebab, kemungkinan tidak dapat tempat itu, apalagi bagi yang datang terlambat, sangat besar. Masjid selalu penuh, apalagi sejak masjid itu direnovasi, cukup banyak tempat shalat yang tidak bisa dimanfaatkan untuk shalat,  sementara jumlah jamaah terus bertambah. Nah, kalau membawa tikar, tidak dapat tempat pun kita masih bisa shalat beralaskan tikar," katanya.

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini