PD. PANJANG - Delapan dari 12 korban meninggal kecelakaan Bus ALS pada Selasa (6/5) pagi di depan Puskesmas Bukit Surungan, jenazahnya sudah dibawa pihak keluarga pada Selasa malam dari RSUD Padang Panjang. Sementara 4 jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Padang.
"Setelah dimandikan dan dikafani (dipakaikan baju bagi non muslim-red), 8 jenazah dibawa pihak keluarga masing-masing. Sedangkan 4 jenazah dibawa ke RS Bhayangkara, karena pihak keluarga belum datang, sementara penyimpanan mayat kita kurang memadai," kata Direktur RSUD Padang Panjang dr. Lismawati R kepada Singgalang, Rabu (7/5).
Lismawati menyebutkan, dari delapan jenazah yang sudah dibawa pihak keluarga, 3 orang dibawa ke Padang Sidempuan, 2 orang ke Pematang Siantar dan 3 orang ke Simalungun.
Tiga jenazah yang dibawa ke Padang Sidempuan atas nama Riski Agustini Lubis (32), Naufal Rehan Pane (6) dan Rema Andini Pane. Ketiganya merupakan satu keluarga, ibu dan anak. Sedangkan sang ayah yang juga berada dalam bus naas tersebut selamat dan hanya luka ringan.
Dua jenazah yang dibawa ke Pematang Siantar masing-masing atas nama Desrita Nainggolan (50) dan Romaida Sitanggang (74). Sedangkan tiga jenazah yang dibawa ke Simalungun adalah Melaika Sinaga (74), Karmina Gultom (74) dan Sarudin Nainggolan (74).
Sementara 4 jenazah yang dibawa ke RS Bhayangkara atas nama Sri Rejeki (38), Etrick Gustaf Wenas (26), Aryudi (38) dan Atas Silaen (30).Korban Luka
Lismawati menyebutkan, sampai Rabu siang masih ada 14 korban luka-luka yang menjalani perawatan di RSUD Padang Panjang. Dari 14 korban itu, sebagian besar sudah diizinkan pulang dan disarankan menjani rawat jalan.
"Sejumlah korban masih harus menjalani perawatan, ada yang harus menjalani operasi. Satu pasien atas nama Ronal Jhonson Bigman sudah dirujuk ke RSUP M. Djamil, pasien atas nama M. Syehu Hasibuan akan dirujuk ke RSAM," terangnya. (Jas)
Editor : Eriandi