[caption id="attachment_28827" align="alignnone" width="620"] Ilustrasi (net)[/caption]JAKARTA - Penyerapan anggaran belanja negara yang dilakukan pemerintah dari dana APBN dinilai terkesan lamban. Padahal tumbuhnya perekonomian negara juga dipengaruhi oleh bagaimana pemerintah dalam membelanjakan anggaran negara.
Lambatnya penyerapan APBN di 2017 itu pun dianggap masih menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam mendorong perekonomian Indonesia."Ya tantangannya sih kalau kita lihat adalah kondisi internal ya seperti bagaimana mengamankan defisit APBN dan bagaimana mempercepat belanja pemerintah ini di saat juga memang banyak kendala-kendala dalam konteks penyerapan anggaran," kata Ketua BPP Hipmi, Anggawira di Jakarta, Kamis (22/12)
Untuk menjawab tantangan dalam penyerapan APBN di 2017 pemerintah daerah diimbau agar lebih memperhatikan hal tersebut khususnya dalam pemanfaatan anggaran belanja. "Saya rasa itu yang harus jadi konsen utama dan bagaimana juga peran dari pemerintah daerah mengoptimalkan belanja daerah ini sebagai instrumen pertumbuhan," sambung dia.Namun dalam memanfaatkan anggaran Angga mengingatkan, bahwa bukan hanya sekadar belanja-belanja yang sifatnya rutin namun anggaran tersebut harus bisa dibelanjakan ke arah yang lebih produktif. (aci) Editor : Eriandi