[caption id="attachment_17293" align="alignnone" width="3500"] Pesawat Airbus A-321 milik Rusia yang jatuh di Sinai, Mesir (antara foto/reuters)[/caption]KAIRO - Pesawat Rusia yang mengalami kecelakaan di Mesir terbang dengan menggunakan pilot otomatis (auto pilot) dan mengalami kerusakan di udara setelah terdengar suara, namun masih belum dapat menyimpulkan penyebabnya.
Ayman al-Muqaddam, pemimpin tim ahli yang menyelidiki kecelakaan pesawat terburuk di Mesir tersebut mengatakan, rekaman suara di kokpit akan dianalisis untuk mengetahui sumber suara, yang diperkirakan sebagai bom oleh pemerintah Barat.Muqaddam mengatakan pilot otomatis dalam keadaan menyala saat kecelakaan terjadi dan puing pesawat tersebar sejauh 13 km dan menyebut kecelakaan itu sebagai hal yang wajar.
Kotak hitam yang diselamatkan dari kecelakaan tersebut menunjukkan adanya suara pada detik terakhir rekaman, dan akan diserahkan kepada spesialis untuk diperiksa.Muqaddam beserta timnya yang beranggotakan beberapa ahli dari Mesir, Rusia, Perancis, Jerman dan Irlandia masih mempertimbangkan seluruh kemungkinan terkait kecelakaan tersebut namun masih belum mendapatkan kesimpulan.Penyebab lain dapat datang dari kelelahan struktural, ledakan bahan bakar dan bahkan baterai lithium yang dibawa penumpang.Mengacu kepada laporan media yang menyatakan bahwa intelijen Barat meyakini kecelakaan tersebut disebabkan oleh bom, Muqaddam mengatakan bahwa tidak ada barang bukti terkait klaim tersebut yang diberikan kepada timnya. (aci)
sumber:antara
Editor : Eriandi