Cerita 'Rindu' Bripka Dendi Kawal Logistik Pemilu di Tengah Kepungan Banjir Riau

Foto Harian Singgalang
×

Cerita 'Rindu' Bripka Dendi Kawal Logistik Pemilu di Tengah Kepungan Banjir Riau

Bagikan opini

Di tengah perjalanan yang menantang itu, terselip pengalaman relegius. Bripka Dendi bercerita lagi, bahwa saat itu waktu sholat zuhur masuk, logistik harus diantar secara estafet lewat sungai yang lebih kecil.Saat waktu sholat itu masuk, setelah suara azan menggema dilangit Pelalawan, ia dan rekan-rekan bergegas melaksanakan sholat.

Pemandangan penuh kesyahduan pun kental terasa saat ia rekan-rekanya melaksanakan tiang agama islam itu. Uniknya, mereka sholat menggunakan terpal penutup logistik dan ada pula yang bersujud dan berdoa disalah satu sudut pompong tersebut.[caption id="attachment_182208" align="alignnone" width="1000"] SHOLAT - Seorang personil polisi terlihat tengah sholat di pompong yang mengangkut logistik pemilu. Sementara rekannya yang lain terlihat berjaga-jaga. Logistik itu akan didistribusikan ke tiga desa terjauh di Kecamatan Pelalawan.(ist)[/caption]

Melihat perjuangan Bripka Dendi dan tim pemulis teringat pesan yang disampaikan Ustad Das'ad Latif yang berpesan agar dalam bertugas selalu mengingat sang pencipta yaitu Allah.Tak hanya itu, sebagai garda terdepan polisi juga wajib menyampaikan pesan-pesan pemilu damai. Khusus ustaz Das'ad Latif saat di Mapolda Riau berpesan agar semua harus loyal kepada Indonesia dan selalu menjaga silaturrahmi.

“Silahkan pilih jagoan-mu, tapi jangan kau hina lawanmu. Hargai lawanmu, karena kau bisa jadi juara karena ada lawanmu,” pesan Ustaz Das’ad.365 Personel

Bripka Dendi ternyata hanya satu dari 356 personel Polres Pelalawan yang dikerahkan untuk mengamankan 1.106 titik TPS yang tersebar di 12 kecamatan, 14 kelurahan, ratusan desa dan ribuan RT.Tak sendiri, selama bertugas Personel Polres juga dibantu oleh TNI, petugas Linmas dari pemerintah daerah dan Satpol PP.

Kepada para personel yang bertugas, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto mengingatkan agar personelnya jangan mudah meremehkan setiap perubahan situasi. Jika terdapat kendala, segera laporkan secara berjenjang kepada pimpinan."Saat dilokasi segera kenali lingkungan dan segera beradaptasi cepat dengan warga untuk mempermudah komunikasi," jelasnya.

Kisah Bripka Dendi Febrian merupakan contoh nyata dedikasi dan pengabdian seorang polisi dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Semangatnya dalam menjalankan tugas di tengah situasi sulit patut dijadikan contoh bagi kita semua.(**)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini