Tentu, tidak hanya soal pembebasan lahan dan penyediaan dana pendamping pembangunan terminal modern yang telah disediakan oleh Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang sejumlah Rp60 miliar saja.Melainkan juga terkait kepedulian seluruh aparat dan komponen masyarakat dalam mewujudkan visi dan misi dalam membangun Padang sebagai kota modern metropolitan.
Salah satu pintu masuk atau gerbang kota bagi publik dari luar Padang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat, adalah melalui penilaian tata kelola perhubungan darat, khususnya terminal bus yang tertata, rapi, bersih dan indah.Manajemen terminal bus modern ini setidaknya bisa mengacu pada pola dan mekanisme yang diterapkan oleh bandar udara dengan jadwal keberangkatan dan kedatangan yang terjadwal (sebagaimana dulu pernah diterapkan pada Terminal Andalas).
Permasalahan terminal bayangan tentu akan dapat diselesaikan oleh adanya kesepahaman seluruh pemangku kepentingan, khususnya pelibatan para ahli dan kelompok terdidik untuk mencapai tujuan Kota Padang Metropolitan.Sembari melakukan peningkatan atas fasilitas dan penunjang Terminal Bus Modern Anak Aia yang lainnya, maka optimalisasi lahan juga dapat dilakukan oleh Pemko Padang melalui sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal ini perlu dilakukan dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan menjadi kota metropolitan di masa datang seperti yang dialami oleh kota-kota besar lainnya di Indonesia.Fakta kemacetan di ruas-ruas jalan utama kota Padang telah tampak saat musim puncak liburan rutin, perayaan hari besar keagamaan dan oleh berbagai agenda kegiatan nasional dan internasional.
Potensi masalah ini akan semakin bertambah ketika lahan parkir tidak tersedia dengan teratur, tertib dan layak. Banyak lahan parkir dadakan yang mengambil badan jalan justru menambah keruwetan persoalan kota yang memperburuk kemacetan apabila tidak segera diantisipasi dan segera diatasi.Pembangunan fasilitas parkir ini penting juga dalam menunjang kelancaran akses dari dan ke terminal modern anak aia.
Disamping itu, jika pelayanan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam lingkungannya juga akan menambah kemudahan kendaraan penumpang yang berangkat dan berdatangan sehingga antrian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) serta konsumsi BBM subsidi akan teratasi.Oleh karena itulah, komitmen dan perhatian Pemko Padang beserta jajarannya didukung oleh pemangku perhubungan darat lainnya akan memudahkan penyelesaian permasalahan dan tantangan operasionalisasi terminal bus modern ini.Penegakan hukum oleh aparat kepolisian juga sebuah keharusan agar terminal bayangan juga sirna sehingga Kota Padang layak dan pantas disebut METROPOLITAN.Peluang bagi meningkatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat yang hanya dicapai sebesar 4,36 persen pada tahun 2022 akan semakin terbuka melalui optimalisasi fungsi dan pelayanan dari Terminal Bus Modern Anak Aia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Capaian kinerja pertumbuhan ekonomi Sumbar yang lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi se-Pulau Sumatera itu hanya menyumbang sebesar 6.77 persen dan berada diurutan ke-6 tentu bisa lebih baik pada tahun mendatang.Semoga perkembangan dan kemajuan operasionalisasinya menjadi perhatian serius Pemko Padang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar! Beriringan dengan perubahan kerangka berpikir (mindset) masyarakat sebagai penduduk kota besar dapat dijalankan melalui berbagai program dan kegiatan.
Mudah-mudahan Terminal Bus Modern Anak Aia Padang mampu menyetarai Terminal Bus Modern Pulau Gebang di Kota Metropolitan ibukota negara Republik Indonesia, DKI Jakarta. Semoga!