PEKANBARU - Konflik antara manusia dan Harimau Sumatera di kawasan PT Satria Perkasa Agung (SPA) Indragiri Hilir (Inhil) ternyata bukan kali pertama.Hal itu dikonfirmasi Kepala Bidang Wilayah I KSDA Riau, Andri Hansen Siregar kepada Singgalang, Kamis (5/1/2023).
Beberapa bulan lalu, kejadian yang hampir sama juga pernah terjadi."Saat itu korban selamat, namun kondisinya saat itu mengalami luka cakaran hingga di bagian kepala," katanya.
Hansen menerangkan bahwa lokasi kejadian sangat berdekatan dengan area hutan lindung."Lokasi kajadian memang memiliki nilai konservasi yang tinggi atau terletak tidak jauh dari hutan alam," ungkapnya.
Lebihlanjut, Hansen menerangkan bahwa guna menghindari kejadian yang sama, pihak PT SPA telah diperingatkan agar mengevakuasi para pekerja."Petugas sudah memasang kamera jebak disekitar lokaai karena kemungkinan harimau akan datang kembali," jelasnya.Sebelumnya, Singgalang memberitakan bahwa seorang pekerja (penanam.red) diserang harimau di bagian tangan kanan saat tidur.Peristiwa itu dialami korban pada tanggal 3 Januari 2023 sekitar pukul 00.30 WIB.
"Lokasinya di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau," tutup Hansen.
Editor : Eriandi
