Waspada! Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Indonesia Meningkat, Ini Penyebabnya

SINGGALANG - Baru-baru ini viral di media sosial pasien anak memadati salah satu rumah sakit di Jakarta untuk melakukan cuci darah karena menderita gagal ginjal akut.

Gaya hidup yang kurang sehat menjadi salah satu penyebab gagal ginjal pada anak.

Melansir dari YouTube Official iNews, Jumat, 26 Juli 2024, masyarakat dihebohkan dengan banyaknya anak-anak yang harus cuci darah di salah satu rumah sakit di Jakarta karena menderita gagal ginjal akut.

Hal ini membuat banyak orang sadar bahwa penyakit gagal ginjal tidak hanya terjadi kepada orang dewasa saja tetapi anak-anak pun bisa mengalaminya.

Merespons fenomena tersebut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, setidaknya satu dan 5 anak Indonesia berusia 12-18 tahun berpotensi mengalami kerusakan ginjal.

Ginjal kronis adalah penyakit yang ditimbulkan oleh penurunan fungsi ginjal akibatnya ginjal tak bisa menjalankan tugasnya dengan optimal, seperti menyaring zat sisa dari dalam tubuh memproduksi sel darah merah, dan mengatur kadar garam dalam darah.

Kebiasaan buruk yang dapat merusak ginjal diantaranya kurang minum air putih, mengonsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan, mengonsumsi makanan tinggi garam, dan sering memakan produk-produk makanan olahan.

Sementara itu, gejala gagal ginjal yang harus diwaspadai oleh orang tua.

Diantaranya pembenggakan, atau edema pada wajah tangan kaki, dan perut perubahan dalam frekuensi, dan warna urin, penurunan nafsu makan, dan mual, menyari punggung, dan perut, mengalami tekanan darah tinggi, serta kulit pucat, dan gatal.