Sempat Diwacanakan, Ternyata Ini Kendala Pembangunan Waduk di Lembah Anai

×

Sempat Diwacanakan, Ternyata Ini Kendala Pembangunan Waduk di Lembah Anai

Bagikan berita
Foto Sempat Diwacanakan, Ternyata Ini Kendala Pembangunan Waduk di Lembah Anai
Foto Sempat Diwacanakan, Ternyata Ini Kendala Pembangunan Waduk di Lembah Anai

[caption id="attachment_30801" align="alignnone" width="600"]Kawasan Malibo Anai, Padang Pariaman (antara foto) Kawasan Malibo Anai, Padang Pariaman (antara foto)[/caption]PADANG - Guna mengatasi banjir dan kekeringan, setiap daerah sudah harus memikirkan untuk membangun waduk. Untuk itu diperlukan kajian mendalam agar pembangunan waduk merupakan opsi yang tepat mengatasi masalah banjir dan kekeringan.

Hal itu akan dibahas dalam Seminar Nasional Bendungan Besar 2017 yang digelar Kementrian Pekerjaan Umum melalui Dirjen Sumber Daya Air di Sumbar, pada 16 hingga 18 Mei 2017 di Padang. Hadir dalam kegiatan tersebut, profesional dan praktisi yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan sumber daya air."Ini cakupannya nasional, bagaimana hasil seminar ini nantinya menjadi tolak ukur dalam membngun waduk di negeri ini," sebut Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Maryadi Utama didampingi Kepala SNVT PJSA, Hendra Yuldi, Minggu (14/5).

Dalam seminar tersebut juga akan mengkaji potensi adanya waduk di Sumbar. Karena kondisi Sumbar saat ini juga sangat rawan banjir. Apalagi untuk kebutuhan air baku di Sumbar makin tinggi. Untuk itu, dengan adanya waduk, maka banjir dan kekeringan di Sumbar juga dapat diatasi ke depan."Sumbar sebenarnya ke depan sudah harus memikirkan pembangunan waduk. Karena Sumbar hanya punya waduk alam (danau), untuk daerah-daerah tertentu kita membutuhkan waduk buatan,"sebutnya.

Sejatinya, pada 2015 Balai Wilayah Sungai Sumatera V sudah pernah mengkaji untuk pembangunan waduk di daerah Lembah Anai. Dengan menutup aliran Batang Anai, akan ada potensi 1 juta meter kubik lebih cakupan dengan daya alir air 1.000 meter kubik/detik.Hanya saja, kajian tersebut belum dapat dilanjutkan karena terdapat jalur kereta api di dalamnya. Jika jalur kereta api tidak ikut dimasukan, maka cakupan airnya tidak mencukupi 1 juta kubik. Sementara untuk pembangunan waduk harus mampu menampung minimal 1 juta meter kubik. Akhirnya disainnya akan diubah menjadi kastade (embung-embung kecil).

Baca juga:

Sementara itu, ada tiga potensi waduk lainnya yang dapat dibangun. Pertama di Malalak, dengan sumber air Batang Mangor, dengan potensi air bisa melebihi 10 juta meter kubik.Kedua di Bangko Hulu, Solok Selatan. Terdapat potensi pembangunan waduk dengan daya tampung 1 juta meter kubik lebih, dengan sumber air Batang Bangko. Kemudian di Mentawai, Mentawai sangat membutuhkan waduk, karena ketersediaan air baku di Mentawai sangat terbatas.

"Untuk sementara kajian itu hanya dalam bentuk teknis layak atau tidak, jika nanti berlanjut baru kita kaji terkait dengan melibatkan masyarakat, termasuk lahan," ungkapnya. (yose)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini