Perundungan di Sekolah

×

Perundungan di Sekolah

Bagikan berita
Perundungan di Sekolah
Perundungan di Sekolah

Oleh Eriandi

Kasus perundungan atau bullying kembali terjadi menimpa salah seorang pelajar di sekolah swasta di Jakarta.  Korban mengalami luka serius sehingga perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Selain itu juga trauma.

Menjadi sorotan kasus itu terjadi melibatkan pelajar di sekolah swasta berharga mahal. Di mana sekolah itu katanya memiliki pengawasan ketat terhadap aksi perundungan.

Selain itu salah satu pelakunya merupakan anak artis Vincent Rompies. Di salah satu tayangan televisi, sebelumnya Vincent sempat mengecam aksi perundungan yang diterima salah satu bintang tamunya. Namun, justru anak sendiri sekarang menjadi pelaku.

Baca juga:

Banyak netizen menuding, akibat kurangnya pengawasan orangtua, menyebabkan anak-anak tersebut melakukan aksi tidak terpuji. Sibuk mencari uang, sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak kurang terperhatikan.

Perundungan merujuk pada perilaku yang merugikan, mengintimidasi, atau merendahkan orang lain secara terus-menerus. Ini bisa terjadi di berbagai lingkungan, termasuk sekolah, tempat kerja, dan bahkan daring (online). Perundungan dapat berupa tindakan fisik, verbal, atau bahkan secara sosial, seperti menyebarkan rumor atau membatasi akses seseorang ke grup atau kegiatan tertentu.

Perundungan bisa memiliki dampak serius pada kesejahteraan mental, emosional, dan fisik individu yang terkena dampaknya. Korban perundungan sering kali mengalami stres, depresi, kecemasan, dan bahkan memiliki pemikiran untuk melakukan bunuh diri. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengambil tindakan untuk mencegah perundungan dan memberikan dukungan kepada korban.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi perundungan antara lain  yakni meningkatkan kesadaran. Pendidikan dan kesadaran tentang perundungan dapat membantu mencegah terjadinya perilaku tersebut. Sekolah, tempat kerja, dan komunitas dapat menyelenggarakan program-program untuk mengajarkan orang tentang dampak negatif dari perundungan dan bagaimana mengidentifikasi serta menghentikannya.

Melibatkan orang tua dan wali. Orang tua dan wali memiliki peran penting dalam mendukung anak-anak mereka dan mencegah mereka menjadi pelaku atau korban perundungan. Komunikasi terbuka dan membangun hubungan yang sehat dengan anak-anak dapat membantu mereka merasa nyaman untuk berbicara tentang masalah perundungan yang mungkin mereka hadapi.

Membentuk kebijakan anti-perundungan. Sekolah, organisasi, dan tempat kerja harus memiliki kebijakan yang jelas dan diterapkan secara konsisten terkait dengan perundungan. Kebijakan ini harus mencakup prosedur untuk melaporkan insiden perundungan, serta konsekuensi bagi pelaku.

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini